jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta publik tidak panik dan tak menyepelekan kabar Indonesia sudah masuk gelombang ketiga penularan Covid-19 beserta varian barunya seperti Omicron.
"Kita tidak perlu panik, kita tidak boleh ketakutan terhadap gelombang ketiga (penularan Covid-19) ini. Namun demikian, jangan menganggap hal ini sepele," kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Senin (31/1).
BACA JUGA: Hadapi Gelombang Omicron, Pemerintah Terapkan Strategi Berbeda dengan Kasus Delta
Legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan bahwa saat ini yang perlu dilakukan publik ialah terlibat aktif menekan penularan Covid-19 agar tidak terus meninggi. "Bagaimana antisipasi agar gelombamg ketiga yang sudah ada ini bisa diminimalkan proses peningkatannya," ungkap Rahmad.
Dia mengungkapkan bahwa salah satu caranya ialah publik bisa memperketat kembali protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi agar tidak mengalami keparahan ketika terinfeksi virus corona.
BACA JUGA: Cegah Risiko Gelombang Ketiga Covid-19, 5.500 Orang Akan Disuntik Multivitamin
"Dengan cara itu, saya kira kita bisa mengantisipasi (peningkatan kasus, red)," kata alumnus Universitas Diponegoro itu.
Di sisi lain, kata Rahmad, pemerintah sebaiknya membuat kebijakan baru menyusul status Indonesia yang masuk gelombang ketiga penularan Covid-19.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, PTM Seluruh Sekolah Dihentikan
Misalnya, pemerintah bisa meningkatkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara nasional demi mengendalikan penularan virus SARS-Cov-2.
"Irisannya bagaimana memperketat atau ada penyesuaian kegiatan ekonomi dengan cara WFH (work from home), anak-anak kembalikan lagi untuk daring, (pembelajaran) tatap mukanya ditunda lagi," beber Rahmad.
Kasus Covid-19 terus mengalami tren peningkatan seiring meluasnya penyebaran varian Omicron.
Kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 12.422 pada Minggu (30/1).
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menganggap gelombang ketiga lonjakan kasus virus corona sudah terjadi di Indonesia.
Dirinya menyinggung tingkat penularan dan keterisian rumah sakit yang naik sehingga menilai Indonesia masuk gelombang ketiga.
"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya, kita telah 'berhasil' memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster," kata dia melalui akun @ProfesorZubairi di Twitter, Senin (31/1). (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan