Konon Kedekatan Gibran dengan Bu Mega Sinyal untuk Kader PDIP, Jangan Macam-Macam

Selasa, 31 Januari 2023 – 22:25 WIB
Wali Kora Surakarta Gibran Rakabuming Raka berjalan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat di Semarang, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Gibran

jpnn.com, SOLO - Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim menyoroti kedekatan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hakim, kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati yang diperlihatkan Gibran membuktikan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai kader penting di PDIP.

BACA JUGA: Foto Bersama Megawati Tersebar, Gibran: Baca Saja Ekspresi Muka Saya

Gibran bersama Megawati saat bertemu di Semarang, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Gibran Rakabuming Raka

"Itu memberikan efek yang signifikan, secara internal memberikan sinyal pada kader PDIP untuk tidak macam-macam dengan Mas Gibran," kata Hakim di Solo, Selasa (31/1).

BACA JUGA: Pengurus DPD Nasdem Surabaya Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ini yang Terjadi

Terlebih lagi, Hakim menyebut di internal parpol yang dipimpin Megawati ada banyak faksi.

Itu menurutnya terlihat saat mencuat-nya rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.

BACA JUGA: Jika Jabatan Gubernur Dihapus, DPRD Provinsi Juga Hilang

"Namun untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng Bu Mega, kan seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kadernya bahwa Gibran itu ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," tuturnya.

Selain itu, pesan yang disampaikan kepada publik dari kedekatan dengan Bu Mega itu adalah Gibran menjadi kader penting bagi PDIP.

Hakim menilai Gibran merupakan aset penting karena di level muda, belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa serta mendongkrak elektabilitas partai.

"Saya pikir Gibran ini jelas sosok yang sedang meroket," lanjutnya.

Hakim bahkan mencatat ada survei yang menunjukkan bahwa Gibran sebagai sosok yang paling banyak muncul di pemberitaan.

"Artinya PDIP juga akan mendapatkan manfaat elektoral dengan memanfaatkan popularitas Gibran untuk mengangkat citra PDIP," ucap dia.

Di sisi lain, dengan kedekatan itu. PDIP memberikan kepastian bakal akan ada di belakang Gibran baik saat maju di Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.

"Itu modal politik yang sangat penting. Gibran punya posisi daya tawar tinggi di hadapan partai lain. Dia tidak lagi butuh mengiba-iba di hadapan partai lain karena sudah punya PDIP di belakangnya," ujar Hakim.(antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Sikap Jokowi soal Pemilu 2024, Mahfud MD Menjamin


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler