Konon Ketenangan PDIP Bikin Partai-Partai Lain Ketakutan

Jumat, 12 November 2021 – 19:58 WIB
Ilustrasi - Anggota DPR Hendrawan Supratikno. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menyebut urusan Pilpres 2024 masih lama. Parpolnya pun memilih bersikap tenang menyikapi hajatan politik mencari pemimpin Indonesia itu.

"Jadi kami tenang-tenang saja. Makin tenang kami, makin kami disegani," kata legislator Komisi XI DPR RI itu kepada wartawan, Jumat (12/11).

BACA JUGA: Ingin Kader Sederhana, PDIP Bakal Pasang Foto Jenderal Hoegeng di Sekolah Partai

Hendrawan mengatakan langkah meramaikan bursa Pilpres 2024 sebenarnya kepentingan industri yang akan rugi jika kandidat capres dan cawapres tidak dimunculkan.

"Ini kenapa kita dibuat meramaikan situasi politik karena ada industri yang akan rugi kalau tidak ramai," beber legislator Daerah Pemilihan X Jawa Tengah itu.

BACA JUGA: Teddy Sulistio Bilang Begini Usai Penuhi Panggilan DPD PDIP Jateng

Hendrawan melanjutkan bahwa PDIP baru akan melakukan konsolidasi internal tentang politik saat rapat kerja nasional pada 11-13 Desember 2021.

"Terus kemudian nanti ulang tahun partai Januari. Jadi kami rapikan barisan, lah. Makin kami rapi, makin disegani," ungkap dia.

BACA JUGA: Soal Prediksi Golkar-NasDem Jadi Rival di 2024, PDIP Merespons Begini

Bursa Pilpres 2024 kembali menguat setelah keluar peryataan Waketum Golkar Nurdin Halid.

Dia menyebut parpolnya membuka kemungkinan menggandeng Ganjar Pranowo untuk dipasangkan dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

Menurut Nurdin, kemungkinan itu bisa terwujud jika Ganjar tidak diusung sebagai Capres 2024 oleh PDIP.

Gubernur Jawa Tengah itu diketahui berstatus sebagai kader parpol berlambang Banteng.

Mantan Ketua PSSI itu meminta Ketum Ganjarist Mazdjo Pray tidak perlu khawatir seandainya Ganjar tidak diusung PDIP berkontestasi di Pilpres 2024.

"Jadi, adinda Mazdjo jangan khawatir. Kalau misal Ganjar tidak dapat tempat di partainya ada Golkar terbuka," kata Nurdin, Kamis (11/11).

Namun, dia tidak memerinci posisi Ganjar bakal menjadi capres atau cawapres jika resmi berpasangan dengan Airlangga pada Pilpres 2024.

"Apakah nomor satu atau nomor dua itu soal nanti. Pak Airlangga tak mungkin maju sendiri pasti ada wakil," kata Nurdin. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler