jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi buka suara soal kabar tentang jajarannya menangkap seorang warga bernama Mumammad Nuh yang memenangi lelang motor listrik Gesit bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Firman, tidak ada penangkapan terhadap pria yang berprofesi sebagai buruh harian itu. “Jadi, tidak ada ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan,” ujar Firman melalui pesan singkat, Kamis (21/5).
BACA JUGA: Pemenang Lelang Motor Listrik dari Jokowi Ditangkap Polisi? Begini Klarifikasi Polda Jambi
Firman menjelaskan, Nuh mengaku tidak tahu nomor telepon yang dia hubungi saat siaran langsung konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo pada Minggu lalu (17/5) adalah untuk lelang. “Dia setelah diwawancara tidak paham acara yang diikuti itu adalah lelang,” ujar
Di hadapan polisi, Nuh justru mengira telah memenangi hadiah sepeda motor. “Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah, karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan (ke polisi, red),” sambung Firman.
BACA JUGA: Bamsoet: Alhamdulillah, Motor Listrik Bertanda Tangan Pak Jokowi Terjual Rp 2,5 Miliar Lebih
Nuh merupakan warga Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi. Dia menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi yang dilelang seharga Rp 2,5 miliar.
Dalam acara lelang, M Nuh disebut sebagai seorang pengusaha asal Jambi. Namun, profesi yang tertulis dalam KTP Nuh adalah buruh harian lepas.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Heboh Kabar Penangkapan Pemenang Lelang Motor Jokowi Seharga Rp 2,5 Miliar, Begini Penjelasan Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan