jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Adi Prayitno merespons asumsi publik bahwa Ganjar Pranowo adalah gubernur yang dimaksud Ketua DPR Puan Maharani sebagai kepala daerah yang tidak menyambutnya saat berkunjung.
"Publik menduga-duga pernyataan Puan ditujukan ke gubernur Jateng karena saat peresmian pasar di Solo, Ganjar ke Jakarta bertemu presiden terakit rapat tentang Covid," kata Adi kepada JPNN.com, Senin (14/2).
BACA JUGA: Pengamat Sebut Puan Maharani tak Bisa Tahan Amarah
Menurut dia, belum ada kejadian di tempat lain saat Puan Maharani berkunjung tetapi tak ada gubernur yang menyambutnya, kecuali saat datang ke Jawa Tengah.
"Kalau yang dimaksud itu Ganjar, publik jadi bingung, dulu Ganjar tak diundang saat rapat konsolidasi di Jateng," ujar dosen ilmu politik di Universitas Negeri Islam (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu.
BACA JUGA: Puan Maharani Sebut Permenaker JHT tidak Sensitif Terhadap Keadaan Masyarakat
Dia mempertanyakan alasan Puan Maharani yang mempermasalahkan absennya Ganjar saat menyambutnya karena rapat dengan Presiden Joko Widodo.
Adi mengatakan makin Ganjar diserang, maka simpati publik untuknya makin besar.
BACA JUGA: Ada Dugaa Korupsi Tabungan Perumahan Prajurit TNI AD Rp700 Miliar, TB Hasanuddin Bereaksi
Diketahui, Puan mengeluhkan adanya gubernur yang tidak menyambut dirinya saat datang berkunjung.
Putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu menyampaikan keluhannya saat menghadiri forum rapat koordinasi kader PDIP di Manado, Sulawesi Utara.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar, bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya secara positif. Kenapa saya punya gubernur, kok, enggak bisa kayak begitu?" ucap Puan Maharani.(mcr9/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih