Konon UFO & Alien Memang Ada, tetapi Pemerintah AS Menyembunyikannya

Kamis, 27 Juli 2023 – 10:47 WIB
Gambaran tentang unidentified flying object (UFO). Ilustrasi: Science Photo Library

jpnn.com, WASHINGTON DC - Misteri tentang unidentified flying object (UFO) dan makhluk asing dari luar Bumi atau alien kian tersingkap.

Rapat dengar pendapat atau RDP di Kongres Amerika Serikat (AS) yang menghadirkan mantan tentara dan intelijen memunculkan gambaran lebih terang tentang UFO dan alien, meski keduanya tetap masih misterius.

BACA JUGA: Konon Alien Ada di Bumi, Membantu Pemerintahan Negara Barat Kembangkan Teknologi

RDP itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Ryan Graves, David Fravor, dan David Grusch. Ketiga pemberi informasi itu bukan orang sembarangan.

Ryan Graves adalah mantan pilot Angkatan Laut AS atau US Navy. Dia mendirikan dan memimpin Americans for Safe Aerospace, sebuah kelompok yang mendorong para pilot untuk berani melaporkan insiden UFO.

BACA JUGA: Intel AS Ungkap Informasi soal UFO kepada Kongres

Adapun David Fravor merupakan pensiunan komandan Angkatan Laut AS. Satu narasumber lagi, David Grusch, adalah mantan intelijen di Angkatan Udara AS atau USAF.

Baik Graves, Fravor, maupun Grusch memberikan kesaksian tentang pengetahuan pemerintah AS mengenai objek terbang misterius.

BACA JUGA: Alien Memang Ada, tetapi Bukan Makhluk Damai

Pada 2021, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) merilis laporan tentang fenomena anomali tidak dikenal atau unidentified anomalous phenomena (UAP).

Laporan itu menguraikan 140 kejadian soal penampakan UAP yang tidak bisa dijelaskan.

Beberapa penampakan itu sering dikaitkan dengan balon, drone atau pesawat nirawak, burung, peristiwa cuaca, bahkan sampah di udara, seperti kantong plastik. Namun, ada penampakan yang belum dijelaskan dalam laporan itu.

Graves mengatakan jika penampakan UAP itu ternyata drone asing, hal tersebut merupakan masalah keamanan nasional yang mendesak.

“Jika ada hal lain, berarti itu masalah sains,” ucapnya.

Menurut Graves, pilot komersial maupun militer yang melihat UFO merasa khawatir bakal kehilangan pekerjaan mereka jika melaporkan penampakan benda asing itu.

“Ada ketakutan bahwa stigma yang terkait dengan topik ini akan mengarah pada pembalikan profesional,” katanya.

Kesaksian soal penampakan UFO disampaikan Fravor. Dia pernah melihat UFO pada 2004.

“Teknologi yang kami hadapi jauh lebih unggul dari apa pun yang kami miliki,” ujarnya.

Adapun Grusch dalam kesaksiannya menceritakan soal pemerintah AS saat meneliti UFO menemukan pilot non-manusia.

Memang Gusrch tidak memiliki catatan dari tangan pertama soal penampakan alien itu.

Namun, mantan telik sandi itu mendasarkan klaimnya pada wawancara ekstensif dengan para pejabat tingkat tinggi intelijen.

Menurut Grusch, pemerintah AS menutupi soal UFO. Dia mengaku ditolak mengakses program rahasia pemerintah tentang UFO, bahkan menghadapi pembalasan yang sangat brutal karena pengakuannya.

“Orang-orang telah dicelakai atau dilukai dalam upaya pemerintah AS menyembunyikan informasi tentang UFO,” tuturnya.

Anggota Kongres AS Tim Burchett menyatakan pemerintah seharusnya transparan soal itu. Oleh karena itu, politikus Partai Republik tersebut mendorong RDP untuk mengungkap fakta soal UFO.

“Kami tidak membawa orang hijau kecil atau piring terbang ke sidang. Kami hanya akan membahas faktanya. Kami akan mengungkap penyamarannya, dan saya harap ini hanyalah awal dari lebih banyak dengar pendapat,” katanya.(JPos/JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MISTERIUS! Ini 5 Penampakan UFO Paling Terkenal


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler