jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PKB, Marwan Jafar terus berupaya meyakinkan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) bahwa duet Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan pilihan tepat bagi warga nahdliyin di pemilu presiden nanti. Menurut Marwan, duet capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu menawarkan konsep ekonomi yang sejalan dengan doktrin ahlussunah wal jamaah (aswaja) yang tumbuh di kalangan nahdliyin.
Marwan mengatakan, persoalan perekonomian Indonesia adalah tidak meratanya kemakmuran. Menurutnya, hal itu sebagai imbas dari kesenjangan sosial dan ketidakadilan distribusi atas sumber-sumber ekonomi.
BACA JUGA: Pungkasi Debat, Jokowi Kutip Pesan Jenderal Sudirman
“Dan saya sangat yakin visi dan missi Jokowi-JK di bidang ekonomi sangat efektif untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Bahkan secara prinsipal pokok-pokok pikiran Jokowi-JK dalam bidang ekonomi sejalan dengan konsep Islam aswaja,” ujar Marwan di Jakarta Minggu (22/6) malam.
Lebih lanjut Marwan mengatakan, konsep yang ditawarkan Jokowi-JK dalam ekonomi kerakyatan sangat bisa diterapkan di lapangan. Dipaparkannya, konsep kemandirian ekonomi sebagaimana yang digagas Bung Karno dan kini akan dilaksanakan oleh Jokowi-JK, sejalan pula dengan doktrin aswaja.
BACA JUGA: Dianggap Tiru SBY, Konsep Diplomasi Prabowo Bakal Rugikan RI
Yang dimaksud Marwan tentang doktrin aswaja adalah butir-butir dalam Piagam Mabadi’ Khaira Ummah atau Prinsip Dasar Menuju Umat Unggul. Isinya adalah kejujuran, amanah dan tidak menepati janji, gotong royong, adil, serta konsisten.
“Saya optimistis dengan berpegang pada prinsip-prinsip itu, Jokowi-JK berhasil mengemban amanah rakyat memimpin Indonesia, maka kemakmuran bagi seluruh rakyat dapat berangsur terwujud,” pungkas politisi yang sering mendampingi Jokowi saat berkunjung ke para kiai itu.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Mahfud Sebut Jawaban Jokowi Sering Tak Nyambung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ingin Indonesia Berperan di Konflik Laut China Selatan
Redaktur : Tim Redaksi