Konsep Penerimaan Mahasiswa Baru Bakal Dibahas

Sabtu, 14 Januari 2017 – 23:36 WIB
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - Sikap keberatan Menteri Pendidikan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, mengenai pemilihan mata pelajaran (mapel) saat ujian nasional (UN) langsung ditanggapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Prof Nizam, masalah ini akan dibahas dalam rapat koordinasi dengan panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan Majelis Rektor PTN.

BACA JUGA: Kemendikbud Izinkan Sekolah Himpun Dana dari Masyarakat

"Akan kami rapatkan bersama agar diperoleh‎ solusi terbaik untuk siswa, sekolah maupun perguruan tinggi‎," kata Prof Nizam, Sabtu (14/1).

Dijelaskannya, dalam rakor itu akan dibicaran konsep penerimaan mahasiswa baru secara utuh, termasuk aturan baru Kemendikbud tentang pemilihan mapel.

BACA JUGA: Kemendikbud Serahkan Distribusi KIP ke Sekolah

‎"‎Intinya kan bagaimana PTN bisa mendapatkan calon mahasiswa yang terbaik, siswa punya kesempatan masuk PTN secara berkeadilan‎," terangnya.

Nasir menyayangkan kebijakan Kemendikbud yang memberikan kesempatan kepada siswa memilih mata pelajaran (mapel) untuk bahan UN di luar materi wajib, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.

BACA JUGA: Kemendikbud Laporkan Akun Penyebar Berita Hoax

"Kalau tahun sebelumnya kan, mapel UN ada enam. Sekarang, tinggal empat karena siswa disuruh memilih. Nah ini akan menyulitkan siswanya nanti saat di PTN," ujarnya.

Nasir mencontohkan, calon mahasiswa ingin masuk Fakultas Teknologi Informatika, tapi mapel yang dipilih saat UN adalah Biologi, akhirnya menyulitkan dirinya sendiri.

"Ini harus dicarikan solusinya agar siswa tidak kesulitan saat masuk PTN," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Menteri, Di Daerah Ini Banyak Anak Putus Sekolah


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler