jpnn.com, JAKARTA - Penilaian OpenGov Asia ke Kementerian Pertanian (Kementan) yang dianggap inisiatif dan inovatif memanfaatkan teknologi agriculture 4.0 akan memiliki dampak positif untuk generasi muda ke depannya.
"Tentu saja ke depannya bakal mendorong minat generasi muda ingin serius menekuni sektor pertanian. Sebab sudah canggih mekanisasinya," ujar pengamat pertanian UGM, Jamhari, Minggu (21/7).
BACA JUGA: Kolam Susu dan Surga Pangan Bernama Indonesia
Jamhari menuturkan, skema pengelolaan pertanian yang modern merupakan kunci mutlak menarik geliat generasi muda ke sektor agraris. Upaya itu, ucap Jamhari, dianggap cukup serius dikerjakan oleh Kementan dengan beradaptasi sesuai kemajuan teknologi untuk memodernisasi pertanian.
"Jika pengelolaan pertanian sudah modern, para generasi muda juga akan dapat menyadari bahwa banyak peluang keutungan dari sektor agro," kata Jamhari.
BACA JUGA: Kementan Dapat Apresiasi dari FAO Karena Sukses Menanggulangi Flu Burung
Jamhari menjelaskan, selama ini generasi muda memang masih menganggap bahwa sektor pertanian seolah pekerjaan "kuno". Sebab masih dilihat minimnya pemanfaatan teknologi. Padahal justru sebaliknya, sektor pertanian dari hulu ke hilir mempunyai banyak peluang yang menguntungkan. Apalagi, kebutuhan pangan dunia masih terus meningkat. Jamhari berharap, Kementan terus meningkatkan kualitas pemanfaatan teknologi agriculture 4 0 untuk ke depannya. Dengan begitu, ikut juga mendorong terbukanya lapangan usaha baru.
Sebelumnya, Group Managing Director dan Editor in Chief OpenGov Asia, Mohit Sagar, menilai bila Kementan konsisten dan luar biasa dalam upaya menerapkan inovasi teknologi guna pembangunan pertanian. Penerapan teknologi 4.0 oleh Kementan dikategorikan telah mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat petani.(jpnn)
BACA JUGA: Teknologi Bujangseta Solusi Tingkatkan Produksi Jeruk Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesuai Arahan Mentan Amran, Indonesia Siap Tingkatkan Ekspor Hortikultura ke Singapura
Redaktur & Reporter : Yessy