jpnn.com, JAKARTA - Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan). Apresiasi diberikan karena Kementan telah berhasil dalam pelaksanaan pengendalian dan penanggulangan penyakit Avian Influenza (AI) atau yang lebih dikenal sebagai flu burung (FB).
Hal ini disampaikan Stephen Rudgard selaku FAO Representative for Indonesia and Timor Leste melalui suratnya kepada Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita, Sabtu (20/7).
BACA JUGA: Genjot Produksi Pertanian Meranti, Kementan Beri Bantuan Alsintan
FB adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang semua jenis unggas domestik termasuk ayam, bebek, dan burung puyuh, serta diketahui dapat menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. FB juga merupakan salah satu dari 15 penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia (zoonosis) dan menjadi prioritas untuk dikendalikan bagi pemerintah.
Indonesia tertular virus flu burung sejak tahun 2003 yang menyebar ke beberapa wilayah dalam beberapa tahun saja. Dalam rangka melindungi kesehatan manusia dan produksi ternak unggas di Indonesia, pemerintah gencar melakukan program pengendalian dan penanggulangan flu burung. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, angka tahunan kasus FB turun dari 2.751 pada tahun 2007 ke 476 pada tahun 2018.
BACA JUGA: Teknologi Bujangseta Solusi Tingkatkan Produksi Jeruk Nasional
Atas pencapaian dalam pengendalian dan penanggulangan FB tersebut, James McGrane, Team Leader FAO ECTAD Indonesia mewakili Stephen memberikan penghargaan kepada Ketut atas kepemimpinannya dalam pelaksanaan program.
"Sir, your leadership has inspired Indonesia to protect the community from zoonotic disease threats. Thank you for your great partnership!" demikian pesan yang ditulis pada lukisan yang diserahkan kepada Ketut. Pada kesempatan tersebut, FAO Indonesia melalui James juga menyerahkan surat pernyataan apresiasi yang senada untuk Dirjen PKH tersebut.
BACA JUGA: Kementan Fokus Benahi Sektor Perkebunan Indonesia
“FAO telah mendukung program Kementan dalam pengendalian dan penanggulangan FB sejak tahun 2006. Sepanjang kerjasama selama 13 tahun ini, kami mengapresiasi angka kasus penyakit flu burung yang terus menurun,” kata James.
Ketut pun menyampaikan apresiasinya kepada FAO atas kontribusinya dalam meningkatkan kapasitas pengendalian dan penanggulangan zoonosis, khususnya FB di Indonesia.
Menurutnya, banyak keberhasilan yang telah diperoleh dalam kerangka kerja sama Pemerintah Indonesia-FAO dengan dukungan USAID ini.
Menurut Ketut, pada saat ini pengendalian dititikberatkan pada peningkatan biosekuriti pada peternakan dan sertifikasi kompartemen bebas avian influenza (AI), dan pemantauan dinamika virus AI yang beredar di lapangan untuk tujuan produksi dan penggunaan vaksin yang efektif dalam melindungi peternakan.
“Implementasi strategi ini berhasil menekan kasus flu burung di peternakan rakyat, juga memberikan sertifikasi kompartemen bebas AI bagi peternakan komersial. Keberhasilan sertifikasi tersebut membuat produk unggas Indonesia dapat diekspor ke beberapa negara,” terang Ketut.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesuai Arahan Mentan Amran, Indonesia Siap Tingkatkan Ekspor Hortikultura ke Singapura
Redaktur : Tim Redaksi