Sesuai Arahan Mentan Amran, Indonesia Siap Tingkatkan Ekspor Hortikultura ke Singapura

Jumat, 19 Juli 2019 – 11:26 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Singapura bertekad untuk terus memperkuat kerja sama agribisnis antar kedua negara melalui peningkatan dan perluasan komoditas ekspor. Kerja sama perluasan pasar ekspor ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menggerakkan ekspor produk pertanian hortikultura.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam hasil sidang ke-15 Forum Kerja Sama Agribisnis Indonesia dan Singapura atau yang dikenal dengan Agribussiness Working Group (AWG) digelar mulai 16 Juli 2019 di Singapore Food Agency Headquarter (SFA).

BACA JUGA: Realisasi KUR Sektor Peternakan 2019 Mencapai Rp 3,42 Triliun

Pertemuan yang dilanjutkan dengan sidang Six Working Group Senior Official Meeting (6WG SOM) antara Indonesia dan Singapura tersebut mengagendakan pembahasan perkembangan di masing-masing working group (WG). Pertama, WG on Bintan Batam Karimun and Special Economic Zones, kedua, WG on Investment, ketiga, WG on Man Power, keempat, WG on Transportation, kelima, WG on Agribusiness dan keenam , WG on Tourism.

Delegasi sidang AWG Indonesia dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, diikuti perwakilan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, serta staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Sedangkan delegasi Singapura dipimpin oleh CEO SFA. Sementara pada pertemuan SOM di Hotel Mandarin Orchad (17/7), dipimpin oleh Permanent Secretary of the Ministry of Trade and Industry of Singapore dan Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, Kemenko Perekonomian.

BACA JUGA: Hadiri Pertemuan di Malaysia, Kementan Perjuangkan Kesejahteraan Petani

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Atasi Ancaman Kekeringan

Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura RR Liliek Sri Utami mengatakan, kinerja subsektor pertanian dalam forum AWG Indonesia-Singapura paling menonjol. Forum AWG ini punya tiga Sub Working Group (SWG) yang dievaluasi kinerja pelaksanaannya dengan Key Performance Indicators (KPI) selama kurun waktu 2016 – 2020.

BACA JUGA: Kerbau Silangit Ini Istimewa, Dahinya Seperti Memiliki Sorban

“Hingga akhir 2018, hanya SWG on Agriculture yang telah memenuhi KPI, sedangkan SWG lainnya yaitu Fish and Fisheries Products baru melaksanakan 3 kegiatan. Kementan selama ini selalu proaktif mengawal forum kerjasama ini,” ujar Liliek di Singapura, Jumat (19/7).

Liliek mengungkapkan, delegasi yang dipimpinnya mendorong peningkatan ekspor buah dan sayuran ke Singapura melalui pengembangan kawasan perbatasan dan korporasi.

Ekspor buah Indonesia ke Singapura pada 2018 mencapai 3.043 ton, meningkat 42 persen dibanding 2017 yang hanya sebanyak 2.140 ton. Kemudian, ekspor sayuran 2018 sebanyak 20.218 ton, naik 5% dibanding periode 2017 sebanyak 19.297 ton.

"Program Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun juga akan terus didorong dan dipacu. Kami sudah ekspor nanas pada 2018 lalu dari Karimun. Kami juga sudah usulkan agar tanaman obat dan tanaman hias bisa masuk dalam lingkup kerja sama forum AWG ini agar cakupan ekspor bisa lebih luas lagi," sebut dia.

Terkait aturan perkarantinaan, Liliek menjelaskan Kementan telah mengembangkan model kerja sama Electronic Certification (eCert) dalam prosedur perkarantinaan untuk memfasilitasi ekspor dan impor produk buah, sayur dan perikanan. Pihak Singapura sudah berkomitmen untuk memfasilitasi usulan ini dan menghubungkan dengan pihak NParks yang menangani perkarantinaan di sana.

Delegasi Singapura berencana hadir ke Indonesia guna menjajaki perluasan ekspor pada forum Trade Expo Indonesia (TEI) pada 16 - 20 Juli 2019 di Jakarta.

"Pelaksanaan expo itu diyakini mampu menjadi sarana temu bisnis baik pelaku industri buah dan sayuran bahkan perikanan antara kedua negara serta sarana promosi bagi produk unggulan Indonesia," ujar Liliek.

"Sesuai arahan Mentan Amran untuk kemudahan dan percepatan ekspor, maka diplomasi perdagangan yang kuat dan berbagai kemudahan kemudahan yang diberikan pemerintah, kami optimistis ekspor ke Singapura akan semakin meningkat," tandas Liliek. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Rangkul Wageningen University Research untuk Rancang Proyek Sayuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler