Konsolidasi Partai di Madiun, Hasto PDIP Ingatkan Gerak Jelang 30 Hari Pencoblosan

Senin, 28 Oktober 2024 – 18:36 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Madiun, Jawa Timur, Senin (28/10). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hadir dalam kegiatan konsolidasi partai di kantor parpol berkelir merah Madiun, Jawa Timur, Senin (28/10).

Hasto dalam acara yang dihadiri ratusan peserta itu menyinggung semangat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tak berkurang meski berumur 77 tahun.

BACA JUGA: Sekjen PDIP: Risma Simbol Antikorupsi yang Memakmurkan Rakyat Jatim

"Usia beliau sekarang double seven, beliau tetap bekerja keras dan mendorong saya ke Jawa Timur untuk menggelorakan semangat perjuangan yang sama dalam pilkada,” kata dia, Senin.

Dari situ, kata Hasto, semangat kader PDIP tidak boleh padam dan terus bergerak memenangkan kandidat yang diusung pada pilkada serentak 2024.

BACA JUGA: Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga melanjutkan seluruh kader PDIP bisa menjadikan sosok Proklamator RI Soekarno atau Bung sebagai suri tauladan dalam perjuangan.

"Maka tak ada perkecualian, semua harus bergerak maksimum dalam 30 hari jelang pilkada serentak pada November nanti,” ujarnya.

Hasto melanjutkan bahwa PDIP untuk Pilkada Jawa Timur 2024 mengusung Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Dia mengingatkan perjuangan untuk memenangkan Risma-Gus Hans bukan untuk kepentingan kelompok, melainkan demi masa depan generasi penerus.

Sebab, kata Hasto, Risma-Gus Hans menjadi sosok yang bekerja dengan etika dan suri tauladan demi kemajuan Jawa Timur. 

“Perjuangan kita ini bukan demi Risma, tapi demi masa depan anak cucu kita. Kalau kita ada tetangga yang tak bisa sekolah karena miskin, maka spesialis untuk atasi kemiskinan dan ahlinya wong cilik, spesialisnya bernama Tri Rismaharini,” kata dia di hadapan peserta acara konsolidasi.

Peraih gelar doktor di Universitas Indonesia itu melanjutkan kader PDIP wajib bergerak ke semua rumah untuk mengenalkan sosok Risma-Gus Hans.

“Door to door harus makin dimaksimalkan dan diperkuat tekadnya. Jangan takut duluan nanti ditanyain bawa uang apa tidak? Kabarkan saja mohon dukungan Bu Risma-Gus Hans dan sampaikan alasannya,” ungkap Hasto.

Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota DPR Fraksi PDIP asal Jawa Timur Budi Kanang Sulistyono, dan Sekretaris bersama Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Sri Untari  Deni Wicaksono menjadi tokoh yang menemani Hasto dalam pembekalan di Madiun, pada Senin ini.

Ronny dalam acara mengingatkan soal perjuangan memenangkan kandidat di pilkada harus menyertakan perlawanan dengan cara hukum.

Utamanya, dalam mengantisipasi upaya intimidasi dari aparat melalui gerakan Rekam-Simpan-Laporkan memanfaatkan ponsel.

“Rumusnya jangan takut. Kalau kita benar, jangan takut. Kita lawan oknum yang mencoba mengintimidasi,” kata dia dalam acara.

Ronny tidak memungkiri aksi intimidasi bakal diterima kader PDIP untuk memenangkan kandidat pada pilkada karena hal demikian telah terjadi pas Pilpres 2024.

“Kalau kemarin kita di Pilpres kita merasakan intimidasi, kali ini kita lawan. Ketakutan itu ilusi dan kita adalah manusia merdeka. Ingat, Rekam, Simpan, Laporkan, dan lalu viralkan,” ungkap pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun H.Fery Sudarsono melaporkan pihaknya telah menginstruksikan kepada pengurus anak cabang, ranting dan anak ranting agar mengamankan suara. 

Semua digerakkan untuk terus konsolidasi dan turun ke bawah untuk memenangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 dan pilkada tingkat kabupatan atau kota.

“Kami melakukan pemetaan dan penggalangan, memastikan aktivitas para relawan terus berjalan,” kata Fery. (ast/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PDIP   Hasto   Pilkada Jatim   pilkada  

Terpopuler