jpnn.com, JAKARTA - ESR Group Limited atau ESR pengelola aset real estate terbesar di Asia Pasifik memulai konstruksi ESR Karawang Logistics Park 1.
Perseroan berkode SEHK: 1821 itu membangun fasilitas Grade A pertama di kabupaten Karawang yang memiliki banyak perusahaan manufaktur, terutama produsen otomotif.
BACA JUGA: Harga Beras di Karawang Naik, Produksi Turun, tetapi Stok Masih Aman
Pendiri Grup ESR Jeffrey Shen mengatakan ESR Karawang Logistics Park 1 akan menawarkan fasilitas gudang, terutama untuk mereka yang bergerak di sektor otomotif, barang konsumsi dan makanan, gabungan gross floor area (GFA) seluas 97.902 meter persegi.
"Meliputi lima gedung gudang satu lantai untuk kebutuhan penyimpanan dan distribusi mereka," ujar Jeffrey.
BACA JUGA: Ikhtiar Peruri Menurunkan Angka Stunting di Karawang
Menurutnya, selain pasar logistik, dengan luas lahan yang mencapai 157.887 meter persegi sehingga memungkinkan pengembangan fasilitas lain.
"Seperti pusat data, sejalan dengan fokus ekonomi baru ESR di bidang logistik dan perdagangan elektronik, pusat data, ilmu pengetahuan, dan industri berbasis teknologi canggih," kata Jeffrey.
BACA JUGA: Turun Langsung Cek Kondisi Pertanian di Karawang, Wamentan: Alhamdulillah
Dia menjelaskan terletak di Kawasan Industri Surya Cipta, ESR Karawang Logistics Park 1 adalah satu-satunya fasilitas dengan pintu masuk Utara dan Selatan di daerah industri yang berkembang di Koridor Timur Jakarta.
ESR Karawang juga hanya satu jam dari Jakarta, dan dapat diakses melalui beberapa jalan tol, termasuk jalan tol layang Jakarta-Cikampek, serta jalan tol Jakarta–Cikampek II (Sisi Selatan), jalan tol Cibitung–Cilincing.
Kemudian, bisa diakses lewat jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi.
"Pergudangan ini juga berada di dalam kawasan industri yang sudah berkembang dan berlokasi paling dekat dengan Pelabuhan Patimban, dimana pelabuhan ini akan direncanakan menjadi pelabuhan ekspor utama Indonesia," ujarnya.
Co-CEO Grup ESR Stuart Gibson mengatakan Indonesia adalah pasar penting di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, ESR sedang memaksimalkan keahlian terbaik di bidang pengelolaan dana dan pembangunan, yang bertujuan untuk membangun nilai bagi penyewa, mitra, dan masyarakat.
"Dengan aset baru dan yang akan datang, termasuk ESR Karawang Logistics Park 1, kami terlibat secara jangka panjang, sepenuhnya berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, membuka berbagai peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja," bebernya.
Menurut Stuart, di tengah pertumbuhan PDB yang makin cepat dan permintaan yang melonjak dalam kebutuhan pergudangan dan distribusi, ESR ingin berperan membantu memperkuat rantai pasokan nasional.
"Menghasilkan efisiensi tak tertandingi bagi penyewa dan pelanggan melalui pusat logistik modern yang terletak strategis" ucap Stuart.
Stuart mengatakan ESR Karawang merupakan hasil dari kemitraan strategis yang dijalin antara ESR, Indonesia Investment Authority (INA), dan MC Urban Development Indonesia, anak perusahaan Mitsubishi Corporation.
Pembukaan kawasan itu berpotensi memperluas peluang investasi pergudangan modern di Indonesia.
ESR Karawang Logistics Park 1 adalah salah satu dari tiga aset yang dikembangkan dan dikelola oleh ESR di bawah kemitraan ini. Para mitra sedang menjelajahi kemungkinan untuk melakukan investasi gabungan tambahan di sektor ini.
Per 30 Juni 2023, ESR memiliki proyek pembangunan senilai USD 13,0 miliar, workbook pengembangan terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Pada paruh pertama 2023, Grup mencapai rekor pembangunan senilai USD 3,8 miliar serta penyelesaian senilai USD 2,2 miliar yang sudah terealisasi, menunjukkan kemampuannya dalam memberikan hasil dalam skala besar.
"Di Indonesia, ESR memiliki total aset di bawah pengelolaan senilai USD 942 juta dan luas GFA sebesar 886.000 m² per 30 Juni 2023," kata Stuart.
Adapun konstruksi bangunan pertama telah dimulai, setelah penyelesaian tata letak dan desain dengan satu penyewa dari sektor manufaktur industri. Diskusi dengan penyewa potensial lainnya juga sedang berlangsung.
Kawasan logistik ini direncanakan akan diisi dengan lima fasilitas, yang kesemuanya akan memiliki fasilitas instalasi panel surya guna mengurangi dampak lingkungan.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul