BACA JUGA: Thaksin Cerai demi Visa Inggris
Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas, sedangkan 17 lainnya masih hilangDilansir Xinhua, konstruksi terowongan sepanjang 75 meter yang rencananya rampung pada 2011 itu ambruk Sabtu (15/11) sekitar pukul setengah empat sore
BACA JUGA: Tentara Amerika 3 Tahun Lagi di Iraq
Dan hingga berita ini diturunkan, pencarian kepada pekerja yang masih terperangkap terus dilakukanBACA JUGA: Hasil KTT G-20, AS dan Eropa Beda Sikap
Dan semakin mempersulit upaya penyelamatan’’Memang hanya ada sedikit kesempatan bagi para pekerja yang terjebak untuk bisa menyelamatkan diri, karena arus banjir yang masuk ke terowongan cukup deras,’’ ujar juru bicara regu penyelamat Wang Guangrong, kemarinSalah satu dari tiga korban tewas adalah sopir taksi, satu lagi pekerja konstruksiSedangkan korban ketiga belum diketahui identitasnyaTelevisi setempat melansir bahwa 19 orang yang berhasil diselamatkan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kondisi mereka cukup stabil.
Setelah tragedi itu, pelaksana konstruksi tersebut adalah China Railway Construction Group CoLtdtelah memanggil tim ahli merekaMenurut Bai Zhongren, wakil presiden perusahaan konstruksi tersebut, mereka menanyakan apakah tim ahli telah melakukan uji keselamatan terhadap para pekerja atas pembangunan terowongan tersebut
Dan berdasarkan nasihat para pakar tadi, otoritas setempat mengavakuasi tiga keluarga yang rumahnya berada di dekat terowongan tersebutRumah mereka akan dibongkar dan akan digunakan sebagai jalan untuk upaya penyelamatanSelain itu, lanjut Wang, juga akan digunakan sebagai jalan untuk memperbaiki konstruksi yang pelaksanaannya dimulai Maret tahun lalu itu(AFP/BBC/Xinhua/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Jumpalitan, Sekolah Ambruk
Redaktur : Tim Redaksi