jpnn.com - MENGONSUMSI kacang bisa membantu dalam pencegahan penambahan berat badan serta memberi Anda manfaat kardiovaskular lainnya.
Dua penelitian terpisah yang dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika di Chicago mencoba menunjukkan manfaat mengonsumsi kacang setiap hari.
BACA JUGA: Minum Teh Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung?
Satu studi menganalisis pengaruh makan kacang dan kacang tanah pada bobot tubuh untuk jangka waktu yang panjang. Studi lain meneliti apakah makan kacang Brasil bisa meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan respons glukosa dan insulin.
Dalam studi analisis dampak kacang-kacangan pada berat badan, peneliti mengikuti profesional kesehatan yang bebas penyakit kronis pada awal penelitian.
BACA JUGA: Makan Sebutir Telur Sehari Baik bagi Kesehatan Jantung?
Mereka menemukan bahwa makan satu satu ons (sekitar 30 gram) porsi dari semua jenis kacang atau kacang tanah, dikaitkan dengan rendahnya risiko kenaikan berat badan dan obesitas jangka panjang.
Temuan dari salah satu penelitian menunjukkan bahwa makan porsi harian dari semua jenis kacang dikaitkan dengan kurang risiko kenaikan berat badan atau menjadi obesitas selama interval empat tahun.
BACA JUGA: 3 Tips Menjaga Kesehatan Jantung Selama Liburan
Hal ini juga menunjukkan bahwa mengonsumsi satu porsi jenis kacang apa pun sebagai pengganti dari satu porsi daging merah, daging olahan, kentang goreng, pencuci mulut atau keripik kentang dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang kurang selama empat tahun interval.
Satu porsi kacang didefinisikan sebagai satu ons kacang utuh atau dua sendok makan mentega kacang.
"Orang sering melihat kacang sebagai makanan tinggi lemak dan kalori, sehingga mereka ragu untuk menganggap mereka sebagai camilan sehat, tetapi kacang sebenarnya terkait dengan berat badan dan kesehatan yang baik," kata penulis utama studi tersebut, Xiaoran Liu, seperti dilansir laman India Times.
"Begitu orang mencapai usia dewasa, mereka mulai secara bertahap mendapatkan kenaikan sekitar 1/2 kg per tahun berat badan, yang tampaknya kecil," jelas Liu.
Dia menyarankan agar menambahkan satu ons kacang ke program diet sebagai pengganti makanan yang kurang sehat.
"Seperti daging merah atau olahan, kentang goreng atau camilan manis —bisa membantu mencegah kenaikan berat badan yang lambat dan bertahap setelah Anda memasuki usia dewasa dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular terkait obesitas," tambah Liu.
Temuan penelitian yang melibatkan kacang Brasil mengungkapkan bahwa mereka meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Makan kacang Brasil tidak secara signifikan meningkatkan glukosa darah atau insulin.
"Selain meningkatkan rasa kenyang, makan kacang Brasil menstabilkan postprandial glukosa darah dan kadar insulin, yang mungkin bermanfaat dalam mencegah diabetes dan kenaikan berat badan," kata penulis studi senior, Mee Young Hong.
Kacang Brasil adalah salah satu sumber makanan selenium yang paling dikenal, mineral yang dicatat para peneliti dalam studi sebelumnya mungkin terkait dengan peningkatan respon insulin dan glukosa.
"Studi kami memungkinkan para peneliti dan dokter untuk mempertimbangkan kemungkinan peran menguntungkan dari kacang Brasil untuk membantu orang merasa kenyang dan menjaga tingkat glukosa yang sehat, mengurangi risiko obesitas dan diabetes," pungkas Hong.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Muda Sudah Sakit Jantung, Ini Penyebabnya
Redaktur & Reporter : Fany