Konsumsi Anggur Berlebihan, 5 Efek Samping Ini Siap Menyerang Anda

Kamis, 25 November 2021 – 10:01 WIB
Anggur. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - ANGGUR merupakan buah kecil dengan berbagai warna. Buah anggur memiliki rasa manis yang menggugah selera.

Anggur sering dikonsumsi seseorang jika dia sedang melakukan diet.

BACA JUGA: 5 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan

Anggur memang enak dan mengandung berbagai vitamin, mineral, karbohidrat, protein dan mineral.

Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu tetap tidak baik. Begitu juga jika Anda mengonsumsi anggur secara berlebihan.

BACA JUGA: Cerahkan Wajah, Ini 3 Manfaat Anggur untuk Kulit dan Rambut

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.

1. Menyebabkan Sakit Perut

BACA JUGA: Rutin Konsumsi Biji Anggur, Penyakit Ini Langsung Ambyar

Anggur mengandung asam salisilat. Beberapa penelitian menyoroti intoleransi terhadap asam ini, yang ditandai dengan peradangan lokal pada saluran pencernaan, sakit perut, diare, dan kembung.

Dalam beberapa penelitian, individu yang makan biji anggur mengalami radang usus buntu.

Biji yang tidak tercerna atau sisa buah juga bisa menyebabkan sakit perut akut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.

Anggur juga bisa menyebabkan masalah jika Anda memiliki sindrom iritasi usus besar.

Anggur mengandung serat tidak larut yang bisa merangsang saluran pencernaan.

Jika Anda menderita IBS, pastikan tidak memakannya saat perut kosong.

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan atau sakit perut, mengonsumsi jus jahe bisa membantu.

Jahe juga membantu meredakan mual, terutama dalam kasus kehamilan atau perawatan lain seperti kemoterapi.

2. Diare

Makanan tinggi gula bisa menyebabkan diare. Beberapa penelitian menunjukkan alkohol gula, senyawa organik yang ditemukan dalam gula bisa menyebabkan diare.

Namun, tidak ada cukup bukti untuk membuktikan jika anggur mengandung gula alkohol.

Jus anggur bisa menyebabkan diare pada individu yang rentan karena mengandung gula sederhana.

Beberapa orang percaya anggur juga bisa menyebabkan diare. Ini adalah bentuk diare yang Anda alami ketika kamu mengunjungi tempat yang berbeda di mana makanan atau praktik sanitasi berbeda dari tempat Anda tinggal.

Buah yang tidak dikupas biasanya diketahui menyebabkan bentuk diare ini.

3. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Makan terlalu banyak anggur dalam sekali duduk bisa membuat kalori bertambah dengan cepat. Anggur mengandung kalori yang tinggi.

Meskipun tidak ada penelitian makan terlalu banyak anggur bisa menyebabkan penambahan berat badan, mengonsumsi anggur berlebihan bisa meningkatkan risikonya.

Juga, Anda mungkin ingin mengurangi asupan anggur sebagai camilan.

Anggur lebih rendah kalori jika dibandingkan dengan kue kering dan granola batangan, tetapi memakannya secara berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan dalam jangka panjang.

Pilih anggur segar daripada varietas kalengan. Anggur kalengan mengandung gula dua kali lebih banyak dan mereka bisa berkontribusi pada penambahan berat badan yang lebih cepat.

Jadikan anggur sebagai bagian dari diet harian Anda, tetapi berhati-hatilah dengan ukuran porsinya (8 hingga 10 buah anggur sehari sudah cukup).

4. Menyebabkan Komplikasi Selama Kehamilan

Efek buruk ini bisa dikaitkan dengan resveratrol dalam anggur, yang merupakan polifenol kuat yang juga ditemukan dalam anggur merah.

Dalam sebuah penelitian, suplemen resveratrol ditemukan menyebabkan masalah pankreas pada janin yang sedang berkembang.

Meskipun penelitian ini tidak menyatakan apa pun terhadap anggur, lebih baik berhati-hati.

Beberapa studi pendahuluan telah menunjukkan suplementasi resveratrol sebenarnya bisa bermanfaat selama kehamilan.

5. Alergi

Meskipun alergi anggur jarang terjadi, jika terjadi maka bisa menjadi masalah.

Protein spesifik dalam anggur, yang disebut protein transfer lipid anggur, ditemukan bisa menyebabkan reaksi alergi yang parah pada individu.

Anggur juga bisa menyebabkan anafilaksis, yang bisa mengancam jiwa.

Studi lain melaporkan kasus seorang mahasiswi berusia 18 tahun yang mengalami gatal, ruam, dan pembengkakan wajah setelah makan buah anggur.

Salisilat adalah senyawa yang ditemukan di sebagian besar buah dan sayuran, termasuk anggur.

Sebagian besar alergi anggur tidak mengancam jiwa, kecuali anafilaksis.

Anafilaksis terjadi jika histamin dan bahan kimia lainnya dalam tubuh dilepaskan.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah bocor, yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan jaringan di mulut dan saluran udara (dan tingkat tekanan darah yang sangat rendah juga).(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler