jpnn.com, JAKARTA - Para ibu hamil (bumil) dan menyusui disarankan banyak mengkonsumsi daun Torbangun. Dari hasil riset, daun ini bisa meningkatkan produksi ASI hingga 65 persen.
Selain daun Torbangun, daun katuk serta ikan gabus juga dianjurkan untuk dikonsumsi para ibu hamil..
Menurut dokter konselor ASI, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, pada 1.000 hari pertama kehidupan adalah periode yang paling penting untuk perkembangan tubuh dan otak anak.
BACA JUGA: Sarwendah Ungkap Alasan Beri ASI untuk Betrand Peto
Periode tersebut juga termasuk dalam fase yang sangat penting dalam pencegahan stunting.
"Karena itu, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik,” jelas Dokter Ameetha dalam peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR virtual melalui Youtube, Selasa (21/4).
BACA JUGA: Bumil, ini 3 Cara Menghilangkan Keinginan Minum Alkohol
Dokter Ameetha merekomendasikan tiga bahan alami yang telah diteliti secara ilmiah untuk meningkatkan produksi ASI, yakni ikan gabus, daun katuk, dan daun torbangun.
Pada kesempatan tersebut Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata menjelaskan, sebagai lembaga riset yang meneliti dan
mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), DLBS berkomitmen untuk memproduksi produk berbahan baku herbal asli Indonesia melalui Advanced Fractionation Technology (AFT).
BACA JUGA: Australia Luar Biasa, Semoga Cepat Menular ke Indonesia, agar Kita Bisa Bebas ke Mana Saja
Raymond mengungkapkan, daun katuk memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin.
Yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.
Sementara daun torbangun dapat meningkatkan kadar prolaktin, serta meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu.
HerbaASIMOR mengandung Galatonol yang merupakan fraksi bioaktif kombinasi dari daun katuk dan daun torbangun, telah terbukti memiliki efek untuk merangsang produksi ASI.
“HerbaASIMOR juga dilengkapi Striatin, yang merupakan fraksi bioaktif dari Channa striata atau ikan gabus yang dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh,” jelas Raymond.
Manfaat HerbaASIMOR sudah dirasakan Andien, penyanyi papan atas Indonesia.
Di kehamilan keduanya yang sudah masuk bulan kesembilan ini Andien tidak pernah lepas dari produk tersebut.
"Kalau anak pertama rajin makan daun katuk agar ASI lancar. Alhamdulillah anak kedua ini sudah ada HerbaASIMOR yang merupakan gabungan ikan gabus, daun katuk, dan Torbangun," terangnya.
Andien bertekad ingin memberikan ASI buat anaknya hingga usia dua tahun. Itu sebabnya sejak hamil, dia sudah menyiapkan diri agar ASI lancar.
"Suami juga mendukung penuh agar aku berikan ASI. Sejak anak pertama loh," ujarnya.
Peran dan dukungan para suami menurut Dokter Ameetha sangat penting dalam proses menyusui.
Untuk menyiapkan masa menyusui, ibu tidak hanya memerlukan asupan gizi, tetapi juga dukungan secara moral dari keluarga terutama suami.
Agar sukses dalam proses menyusui, para ayah diharapkan aktif dalam mengambil keputusan, mempunyai sikap positif, pengetahuan luas tentang keuntungan menyusui, dan memiliki inisiatif untuk mendekatkan diri dengan bayi melalui kehadirannya saat proses persalinan dan kontak lebih dekat dengan bayi selama masa neonatal.
“Ayah juga harus mampu berinteraksi lebih erat dengan bayinya melalui pengenalan sinyal-sinyal yang dikeluarkan bayi. Selain itu, harus banyak membaca dan mengikuti perkumpulan orang tua, serta memberikan perhatian kepada istri yang sedang dalam masa menyusui. Misalnya dengan melakukan pijatan punggung sehingga diharapkan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang dapat memperlancar ASI,” beber Dokter Ameetha. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad