Konsumsi Masih Rendah, Presiden Jokowi Ajak Rakyat Mencintai Buah Nusantara

Senin, 09 Agustus 2021 – 17:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat Indonesia terus meningkatkan konsumsi buah dan sayur lokal. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat Indonesia terus meningkatkan konsumsi buah dan sayur lokal.

Selain  menambah asupan gizi agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit di masa pandemi, upaya ini turut membantu petani untuk semangat, produktif, dan semakin sejahtera. 

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Layanan OSS Tidak untuk Mengebiri Kewenangan Daerah

“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan mencintai aneka buah nusantara yang melimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor,” ucap Jokowi dalam video virtual pada acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021, Senin(9/8/21).

Namun, meskipun memiliki banyak buah-buahan khas Indonesia, tingkat konsumsi buah masih rendah. Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan 2020 sebesar 88,56 gram per kapita per hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019.

BACA JUGA: Hasto: PDIP Berkonsentrasi dengan Vaksinasi Mendukung Target Presiden Jokowi

Angka konsumsi hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram per kapita per hari.

“Dengan menggunakan cara-cara kekinian dengan memanfaatkan teknologi, edukasi untuk mengonsumsi buah buahan nusantara harus dilakukan secara berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah serta edukasi keluarga agar dapat menjangkau anak-anak dan generasi muda bisa mencintai buah,”tutur Presiden.

BACA JUGA: Jokowi: Perintahkan Semua, Segera Suntikkan

Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyelenggaraan GBN  yang diinisiasi oleh Menko Airlangga adalah bagian dari upaya-upaya mengoptimalkan masyarakat untuk mengkonsumsi buah nusantara.

Buah Indonesia adalah buah tropis dengan jenis dan kualitasnya cukup bagus yang beraneka ragam yang  tidak hanya diminati secara nasional, tetapi juga diminati dunia.

Oleh karena itu, ruang untuk mendorong buah lokal yang lebih baik akan menjadi salah satu upaya yang sangat penting .

“Dan ini harus didahului dengan kita bersama mendorong agar kita mengkonsumsi buah. Buah itu baik untuk tubuh, kaya nutrisi, memperkuat imun, dan buah nusantara dari sabang sampai merauke harus bisa kita sama-sama populerkan hingga mendunia. Buah nusantara kita bermanfaat bagi tubuh dan bagi perekonomian kita,” kata Mentan.

Sekedar Informasi, Indonesia dikaruniai sebagai negara kaya akan biodiversitas sayuran, buah-buahan dan pangan nabati lainnya.

Sebagai contoh mangga, terdapat 24 varietas mangga dari 35 varietas mangga dunia. Dari 76 varietas pisang dunia, sebanyak 37 varietas pisang dimiliki negeri tercinta ini. Belum termasuk deretan buah dan sayur lainnya.

Semenjak pandemi Covid-19 merebak di penjuru dunia, anjuran untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin C untuk kekebalan tubuh terus digalakkan. Di sisi lain, produksi buah nasional pada 2020  berdasarkan SIMSPH BPS sejumlah 24,8 juta ton.

Pada 2021, data produksi buah per 1 Agustus 2021 mencapai 7,9 juta ton. Ini artinya pasokan buah melimpah dan tak heran harga buah lokal relatif mudah terjangkau dan mudah diperoleh.

Ekspor hortikultura 2020 sebesar USD 645,48 juta, yaitu meningkat sebesar 37,75 persen dibanding 2019. Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi Covid-19 pada 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta, meningkat 30,31 persen dibanding 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian penting yang memiliki potensi untuk didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler