Konten Porno di WhatsApp Bertentangan dengan Revolusi Mental

Senin, 06 November 2017 – 17:39 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bereaksi keras atas munculnya konten pornografi dalam format gif pada aplikasi pesan WhatsApp (WA). Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus segera bertindak demi menyelamatkan anak bangsa dari pengaruh negatif tersebut. 

Hidayat mengatakan, anak-anak sekarang sudah terbiasa menggunakan ponsel. Namun, jika konten yang merusak mudah diakses tentu akan memberikan dampak negatif. 

BACA JUGA: Tak Kuasai APBD, Deddy Mizwar Ingin Gandeng Wawali Bekasi

“Ini pasti bertentangan dengan revolusi mental,” tegas Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Senin (6/11). 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, Indonesia sebagai negara berdaulat sudah memiliki Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan UU Antipornografi.  Keduanya  bisa digunakan untuk menyelamatkan warga terutama generasi selanjutnya dari dampak negatif penyebaran konten pornografi di WA.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Polisi Adil Sikapi Meme Setya Novanto

Karena itu Hidayat mendorong Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghentikan penyebaran itu. Menurut dia, ini juga untuk menyelamatakan masa depan Indonesia dari rusaknya moralitas dan mentalitas bangsa termasuk anak anaknya. 

“Saya juga tadi nge-tweet, mendorong dan mendukung Pak Menteri agar dengan segala daya dan upayanya menghentikan kejahatan ini,” ujarnya. 

BACA JUGA: Yakinlah, Pemasukan dari Alexis Tak Membawa Berkah

Menurut Hidayat, Rudiantara sudah menyampaikan komitmennya untuk menghentikan penyebaran itu. “Kami berharap beliau sukses melaksanakan hal ini,” tegas wakil ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Konstitusi, PKS Tolak Perppu Ormas


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler