jpnn.com, PALU - Puluhan massa aksi aliansi mahasiswa IAIN Palu mengutuk keras kegiatan miss waria (wanita pria) tingkat nasional.
Mereka mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulteng dan Mapolda Sulteng kemarin (12/9).
BACA JUGA: Tabungan Siswa Rp 654 Juta Raib
Tuntutannya, meminta pimpinan dewan memanggil pihak yang memberikan perizinan kegiatan tersebut.
Sementara itu, kepada pihak Polda Sulteng, para mahasiswa mendesak untuk mengusut tuntas aktor yang terlibat dalam kegiatan yang telah dilaksanakan belum lama ini di wilayah Golni.
BACA JUGA: Ingin Nikah Siri, Politikus Golkar Ngaku Istri Meninggal
Koordinator aksi Moh. Arif menyatakan, Sulteng merupakan salah satu provinsi yang kebanyakan jumlah penduduknya menganut agama Islam.
Agama tersebut menjadi mayoritas di semua kabupaten dan kota. Hal itu menjadi data real bahwa warga Sulteng mayoritas muslim.
BACA JUGA: Pengusaha Kaya Gratiskan Pengobatan Untuk Warga Surabaya
"Kami dari mahasiswa IAIN Palu mengecam keras pemilihan miss waria tingkat nasional. Apalagi, kegiatan yang diselenggarakan di Golni berada di wilayah yang ditunjuk sebagai daerah religius. Di sebelah gedung itu juga terdapat kampus kami sehingga mereka (waria) telah menginjak harga diri kampus," ujarnya di depan massa aksi.
Dalam aksi tersebut, tiga anggota DPRD Sulteng menerima para aksi, yaitu Halima dari Fraksi Hanura, Faizal Iskandar Golkar, dan I Nyoman Slamet.
Mereka berjanji melakukan hearing dengan mendatangkan dinas yang telah memberikan izin penyelenggaraan miss waria itu. (who/c21/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Hektar Padang Teletubbies Terbakar
Redaktur & Reporter : Natalia