jpnn.com, JAKARTA - Pihak kontraktor revitalisasi Monas (Monumen Nasional), PT Bahana Prima Nusantara akan membangun kolam dan plaza (lapangan) di kawasan yang dikerjakan.
Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara Muhidin Shaleh mengatakan pembuatan kolam dan plaza itu menjadi dua fokus pekerjaan yang digarap.
BACA JUGA: Kontraktor Revitalisasi Monas Bakal Perkarakan Ucapan Politikus PSI
"Kolam itu nantinya akan memiliki luas 97 X 40 meter sekian," ujar Muhidin seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/1).
Dia menjelaskan, kolam itu nanti akan dilengkapi lampu-lampu sorot yang pendar cahayanya akan diarahkan ke Monas. Selain itu, ia juga menyebut akan menanami area revitalisasi Monas itu dengan pepohonan.
BACA JUGA: KPK Tolak Laporan PSI soal Anies Baswedan
"Di situ akan ada pohon-pohon, di tengah-tengah ada rerumputan dan plaza," ujar Muhidin.
Plaza upacara yang dibangun di kawasan revitalisasi itu, katanya, bisa digunakan untuk pegawai pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Tembus 8 Besar Thailand Masters 2020, Gadis Wonogiri Ketemu Peringkat 3 Dunia
"Kawasan yang tadi jadi tempat parkir, direvitalisasi jadi plaza yang bisa digunakan pemda dan pemerintah pusat. Jadi sewaktu-waktu kalau kemudian Kemenhan atau AD menggelar alutsista tak perlu jauh-jauh. Struktur tanah kuat. Soal spek itu luar biasa kuat " tuturnya.
Kredibilitas PT Bahana Prima Nusantara selaku pemenang tender proyek revitalisasi Monas dipertanyakan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI menilai ada kejanggalan pemenang tender proyek revitalisasi Monas, salah satunya ialah alamat kantor yang tidak jelas.
Salah satu anggota DPRD Fraksi PSI, Justin Adrian, menyebutkan kejanggalan alamat Bahana Prima yang berada di tengah pemukiman padat di Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Justin di alamat tersebut tidak ada tanda-tanda adanya sebuah kantor dan gedung perusahaan.
Nilai proyek revitalisasi Monas mencapai Rp 71,3 miliar. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI, Blessmiyanda, mengatakan dari 105 perusahaan yang berminat mengerjakan proyek, hanya ada dua perusahaan yang mengajukan dokumen penawaran. Dua perusahaan itu adalah Bahana Prima (Rp 64,41 miliar) dan PT Bagas Jaya (Rp 66,3 miliar). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek