Kontrol Waktu Penggunaan Smartphone Anak, Jangan sampai Menjadi Konsumtif 

Senin, 18 Maret 2024 – 22:14 WIB
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) di Masjid Mizabur Rahman, Palu, baru-baru ini. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Era melek digital seperti saat ini, kemudahan mengakses internet bisa berimbas positif maupun negatif.

Para pengguna smartphone pun harus membentengi diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni untuk memanfaatkan modernisasi teknologi dengan hal-hal positif. 

BACA JUGA: 3 Tip Memotret Arsitektur Bangunan saat Traveling Pakai Smartphone, Simak Nomor 1

“Handphone yang kita miliki ini sangat bermanfaat, segala aspek bisa didapatkan hanya melalui smartphone ini. Namun, smartphone juga bisa membuat kita tidak mengenal waktu lagi.” jelas Kadis Kominfo Kota Palu H. Usman saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) di Masjid Mizabur Rahman, Palu, baru-baru ini. 

Dalam sambutannya, Usman juga mengingatkan kepada setiap orang tua yang hadir untuk mengontrol waktu penggunaan smartphone anak.

BACA JUGA: Tip Cerdas Menghindari Penipuan Jual Beli Gadget Secara Online

Jangan sampai anak menjadi konsumtif terhadap konten negatif sehingga dapat memengaruhi kehidupan sosialnya.

Pegiat literasi digital dari komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Tular Nalar Yohanes Seto Prayogi menyampaikan mengenai korelasi antara transformasi digital pada masa pandemi dalam memengaruhi gaya hidup masyarakat.

BACA JUGA: Salahkan Orang Tua jika Anak Kecanduan Gadget

"Dampak positif dari smartphone itu sangat banyak, sayangnya itu membuat kita ketergantungan sehingga mulai dari membeli makan, hiburan, shopping hingga mencari kebutuhan pokok lainnya menggunakan smartphone,” paparnya. 

Seto juga menjelaskan pada masa sekarang kemudahan untuk mendapatkan sebuah hiburan dan informasi dikarenakan dibantu dengan adanya Google dan platform digital lainnya.

“Saat ini untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan cukup dengan googling saja, tetapi yang harus menjadi perhatian adalah tidak semua hal di internet itu benar,” tambahnya.

Menurut Seto, sampai saat ini bahaya yang sering ditemukan di internet adalah misinformasi dan penipuan daring yang banyak beredar di berbagai platform media sosial.

Konten kreator asal Palu Nur Rina Maskayanti turut membagikan pengetahuannya kepada audiens melalui materi yang disampaikan berupa bagaimana menjaga privasi dalam dunia digital.

Rina juga mengingatkan kembali kepada para audiens untuk dapat menjaga data pribadi masing-masing di media sosial dikarenakan sangat rawan untuk disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus menjaga data-data pribadi karena bisa berdampak negatif seandainya kita terlalu terbuka di media sosial,” pungkasnya. (esy/jpnn


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler