Kontroversi Pemilihan Pemain Terbaik Asia 2008

Senin, 15 Desember 2008 – 08:53 WIB
WAJAR, banyak yang menganggap hasil pemilihan Pemain Terbaik Asia 2008 agak kontroversialPemain Uzbekistan Server Djeparov terpilih mengungguli Yasuhito Endo

BACA JUGA: Gamba Osaka Berhak Melaju ke Semifinal

Padahal, Bunyodkor -klub Djeparov- gagal mencapai final Liga Champions Asia


Bandingkan dengan kiprah Endo

BACA JUGA: Kontroversi Markus Babbel, Pelatih Nonlisensi di Bundesliga

Dia adalah otak kesuksesan Gamba Osaka menjadi jawara Asia
Dia juga tampil baik bersama timnas Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2010 hingga skuad Negeri Matahari Terbit itu dipilih AFC sebagai Tim Terbaik Asia 2008

BACA JUGA: Ambisi Hewitt Masih Menyala



Kemarin (14/12) Endo semakin memperlihatkan bahwa dialah yang seharusnya mendapatkan gelar yang kini disandang Djeparov ituGol tunggal kemenangan Gamba Osaka atas Adelaide United pada perempat final Piala Dunia Antarklub 2008 lahir dari kakinya

''Dia (Endo, Red) pemain yang cerdikSaat kami berusaha mematikan pergerakannya, dia justru melebar ke sayap,'' puji pelatih Adelaide United Aurelio Vidmar

Pelatih Gamba Akira Nishino sebenarnya menempatkan Endo sebagai penyerang lubangTapi, sepanjang pertandingan, pemain berusia 28 tahun itu bergerak ke semua sisi lapangan sehingga menyulitkan lawan-lawannya untuk mengawal.

''Kontribusi Endo kepada tim sangat besarDia bisa menyerang dan bertahan sama baiknya,'' kata Nishino yang terpilih sebagai Pelatih Asia Terbaik 2008.

Endo memilih merendahDia menolak disebut pahlawanMenurut dia, kemenangan atas Adelaide adalah kemenangan tim''Kami semua bekerja keras karena Adelaide tampil lebih baik dibandingkan di final Liga Champions lalu,'' ujar Endo.

Mengenai gelar Pemain Terbaik Asia yang dianggap banyak pihak lebih layak disematkan kepadanya, Endo juga enggan berkomentar''Saya tidak terlalu memikirkan gelar-gelar individual,'' tuturnya(ttg/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Depan F1 Bakal Diwarnai Banyak PHK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler