jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengungap, meski pengakuan Fredi Budiman kepada Haris Azhar memicu kontroversi, pihaknya tetap saja menjadikan itu sebagai motivasi.
"Kami akan tindaklanjuti secara internal soal ucapan Fredi melalui Haris Azhar. Pernyataan itu memang mencederai moril kami tapi akan dijadikan motivasi untuk bersih-bersih," kata Boy, Minggu (7/8).
BACA JUGA: DPR: Percepat Relokasi Korban Bencana Curug Kembar Sukabumi
Boy mengatakan, pembersihan internal memang sudah dilakukan sejak lama. Tapi memang susah karena jumlah personel yang lebih dari 400 ribu.
Mantan Kapolda Banten ini melanjutkan selama ini Polri, tidak tertutup dengan berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh oknum anggotanya.
BACA JUGA: Lima Terduga Teroris Dipastikan Jaringan Bahrum Naim
Hal ini terbukti dari selama 2014, ada 205 anggota Polri yang diberhentikan secara tidak hormat. Dan di tahun 2015 meningkat menjadi 349 anggota yang juga diberhentikan secara tidak hormat.
"Ratusan polisi ini diberhentikan secara tidak hormat, di antaranya karena kasus narkoba. Jadi saya tegaskan tidak ada personel polisi yang bisa berlindung di balik institusi dengan melakukan segala cara. Masalah narkoba itu musuh negara yang merusak karakter bangsa. Semangat bersih-bersih di internal ditujukkan dengan pemberian hukuman dan reward bagi setiap anggota," tambahnya. (elf/jpg/jpnn)
BACA JUGA: Orangtua Terduga Teroris Ini Menangis Semalaman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Terduga Teroris Dipulangkan, Duh... Anggota Brimob Cuma Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi