Konvensi Bikin Irman Gusman Tak Bisa Bermanuver

Rabu, 23 April 2014 – 21:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Banyak tokoh politik yang masuk bursa kandidat calon presiden (capres) melakukan berbagai manuver untuk memuluskan upaya menuju pemilu presiden (pilpres). Berbagai pertemuan dengan politisi partai lain pun dilakukan untuk memuluskan pencalonan.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan Irman Gusman yang ikut konvensi capres di Partai Demokrat. Irman mengatakan dirinya terikat dengan etika konvensi capres di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

BACA JUGA: Hakim Tak Percaya Saksi Menawarkan Diri untuk Hajar Holly

"Saya kan peserta konvensi capres Partai Demokrat, jadi tidak bebas melakukan manuver politik karena terikat dengan etika konvensi," katanya di Jakarta, Rabu (23/4).

Senator asal Sumatera Barat yang juga Ketua DPD RI itu mengaku realistis dalam melihat realitas politik. Kalaupun konvensi capres PD ternyata hanya menghasilkan bakal calon wakil presiden, Irman menilai hal itu bukan masalah. "Yang penting proses pendidikan politik berjalan dan harus ada akhirnya," cetusnya.

BACA JUGA: Gatot Akan Ungkap Kasus Holy Lewat Pledoi

Selian itu Irman juga menilai sejumlah nama yang masuk bursa capres hingga saat ini masih sebatas wacana. Menurutnya, belum ada figur yang definitif menjadi capres untuk pemilu presiden (pilpres) Juli nanti.  

"Sejumlah nama capres yang saat ini mengapung itu baru pada level maunya ketua umum partai masing-masing. Belum ada partai menempuh mekanisme penetapan capres sebagaimana yang diatur dalam AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga, red) masing-masing parpol," katanya.

BACA JUGA: Yakin SBY Akan Capreskan Dahlan Iskan

Bahkan, lanjutnya, Aburizal Bakrie yang telah menjadi capres Partai Golkar dan sudah dikukuhkan dalam forum rapat pimpinan nasional masih menjadi perdebatan di internal partai berlambang beringin itu. Yang pasti, lanjutnya, setelah mencermati kecenderungan hasil pileg ternyata belum ada satu pun partai yang bisa mengajukan capres tanpa koalisi. “Perkembangan terkini, malah terjadi tarik-ulur diinternal partai yang menggugat koalisi," ujarnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Muda Dukung Tokoh Militer Dampingi Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler