jpnn.com, BOGOR - Pembangunan kandang ayam petelur milik Harun (60) yang berdiri di atas Sungai Cikompeni Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dikeluhkan warga.
Hal tersebut lantaran keberadaan kandang dikhawatirkan akan mengganggu fungsi sungai. “Iya, takutnya banjir. Musim hujan seperti ini. Tapi, katanya itu tanah miliknya, bukan sungai,” ujar Sunandar (45) salah satu warga sekitar saat ditemui Radar Bogor, Senin (14/10).
BACA JUGA: Tanaman Langka Mekar di Kebun Raya Bogor
Saat dikonfirmasi, pemilik kandang, Harun mengaku pembangunan kandang ayam berada di tanah miliknya yang dilintasi aliran Sungai Cikompeni.
“Dulu aliran sungai bukan ke sini, tapi ke arah sebelahnya, lahan kami tadinya hanya terkena rembesan air saja, tapi lama kelamaan air Sungai Cikompeni malah mengalir ke tanah saya. Dan saya membangun kandang ayam ini sama sekali bukan di lahan sungai, tapi di lahan sendiri,” akunya.
BACA JUGA: Bekas Gedung DPRD Kota Bogor Akan Disulap jadi Galeri-Perpustakaan Modern
Namun, pernyataan Harun dibantah Juru Pengairan UPT Ciawi, Dedi Junaedi. Dia menegaskan, lahan sungai yang saat ini digunakan untuk peternakan ayam tersebut milik sungai dan bukan tanah milik Harun.
“Sejak dulu juga air Sungai Cikompeni mengali ke sana, dan saat ini sudah dilaksanakan pembangunan turap dan dam air,” kata Dedi. (all/c)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti