jpnn.com - MEDAN- Kopertis Wilayah I Sumut-NAD, Dian Armanto angkat bicara menanggapi tudingan yang dilayangkan Kepala Hubungan Masyarakat UISU Al-Munawwarah yang menyebutkan FK-UISU Ilegal.
Dia menyebutkan, tudingan tersebut salah kaprah. Pasalnya yayasan UISU Al-Munawarrah tidak memiliki hak lagi terhadap nasib civitas akademika dan tata kelola perguruan tinggi.
BACA JUGA: Ditjen Dikti Minta Kopertis Atasi Kisruh di USI
"Yayasan UISU Al-Munawwarah kan sudah tidak memiliki hak lagi dalam pengelolaan civitas akademika," ujarnya.
Dian menyarankan agar Yayasan UISU Al-Munawwarah mengurus perizinan yang baru. Yayasan baru tentu perlu mengurus segala perizinan dari awal.
BACA JUGA: Dobel Jadi Guru, Status Dosen Langsung Dicabut
"Silahkan saja kalau UISU Al-Munawwarah mau mengurus izin baru. Wajarlah, namanya juga yayasan baru," katanya.
Dian juga menampik tudingan bahwa aktivitas di Fakultas Kedokteran FK-UISU ilegal. Pasalnya, semua data mahasiswa telah dimasukkan ke dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Semua data mahasiswa sudah menjadi wewenang UISU Medan yang berada Jalan Karya Bhakti.
BACA JUGA: Mulai Muncul Kabar Pungutan US SD
"Kok bisa ilegal? Mahasiswa kan sudah ditangani oleh DIKTI. Data mahasiswa sudah resmi didaftarkan," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dekan FK-UISU, Prof Effendy Barus menyampaikan bahwa berdasarkan nota kesepahaman tentu saja pengelolaannya diserahkan kepada Prof Ashad sebagai rektor. Dirinya mengaku bahwa hanya menjalankan tugas dari pimpinan. "Saya ini hanya menjalankan tugas dari pimpinan saja," katanya.
Dirinya menyampaikan agar jangan ada lagi pihak yang ingin mempermainkan mahasiswa. Mahasiswa menurutnya harus diselamatkan dengan memulai berjalannya proses belajar-mengajar.
"Jangan ada lagi pihak yang ingin memperkeruh situasi. Mahasiswa jangan lagi dipermainkan," katanya.
Ketika ditanyai mengenai aktivitas perkuliahan di FK-UISU yang memasuki hari ke-3, Effendy Barus menyebutkan, proses belajar mengajar telah berjalan dengan baik.
Dia juga menyebutkan, masih ada mahasiswa yang berjaga-jaga di kampus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mahasiswa merasa belum merasa aman terhadap kondisi saat ini.
"Mahasiswa bergantian menjaga kampus karena kondisi menurut mereka (mahasiswa, red) belum aman," tandasnya.(mag-5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajari Pelajar Bikin Video Kreatif
Redaktur : Tim Redaksi