Kopilot Tabrakkan Germanwings ke Pengunungan Alpen karena Terlibat Masalah Ini

Sabtu, 28 Maret 2015 – 03:16 WIB
Kopilot Tabrakkan Germanwings ke Pengunungan Alpen karena Terlibat Masalah Ini

jpnn.com - MONTABAUR - Kopilot pesawat Germanwings Andreas Gunter Lubitz, 28, yang diduga menderita depresi terbukti benar. Jumat (27/3) jaksa menyelidiki flat yang ditinggali Lubitz di Dusseldorf.

Hasilnya, ditemukan catatan medis dari dokter tertanggal Selasa (24/3), hari yang sama dengan saat dia menerbangkan Germanwings dan menabrakkannya ke Pegunungan Alpen.  

BACA JUGA: Inilah Cara Unik Para Keluarga di Tiongkok Mempertahankan Kemakmuran

Jaksa memang tidak mengungkap isi catatan dari dokter untuk Lubitz tersebut. Namun, harian Jerman Bild melaporkan bahwa Lubitz tengah menderita depresi berat dan masih bergantung dengan obat-obatan. Dia juga tetap didampingi dokter.  (Baca: Inilah Hasil Rekaman Kotak Hitam Germanwings yang Sengaja Ditabrakkan)    

Pada saat kejadian, kopilot yang dijuluki Tomato Andy itu diduga tengah mengalami krisis mental karena bertengkar dengan kekasihnya dan hampir putus. "Dia sangat mungkin menyembunyikan sakitnya dari pihak maskapai," ujar penyelidik.

BACA JUGA: Mabuk di Pesawat, Penumpang Wanita Lepas Baju dan Bermasturbasi

Secara kasatmata, Lubitz memang tampak seperti pria baik-baik yang normal dan tidak bermasalah. Wajahnya cukup tampan dan proporsi badannya bagus berkat hobinya pergi ke tempat kebugaran. 

Sebelum pindah ke flat, Lubitz tinggal di Kota Montabaur bersama orang tuanya. Namun, di balik penampilannya yang "normal" tersebut, Lubitz ternyata menderita tekanan jiwa.

BACA JUGA: Muncul Spekulasi, Kopilot Germanwings Sengaja Jatuhkan Pesawat

Lubitz mulai mencari bantuan psikiater pada 2009 lantaran depresi berat dan serangan kecemasan berlebihan. Sejak saat itu, dia mendapat pendampingan dari dokter. Lubitz masih memperoleh perawatan medis secara teratur hingga hari nahas tersebut.  

Sebelumnya, CEO Lufthansa Carsten Spohr menyatakan bahwa Lubitz pernah menangguhkan pelatihan pilotnya sejak 2008. Tampaknya, penangguhan itu diajukan ketika Lubitz depresi berat. Sebelum menerima pelatihan sebagai pilot, Lubitz merupakan pramugara di Lufthansa. (AFP/BBC/CNN/sha/c14/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heli Milik si Bos Jatuh, Bandara Pribadinya Bakal Dihancurkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler