jpnn.com, BANDUNG - Sejumlah titik pengungsian di beberapa lokasi banjir di Kabupaten Bandung terus berkurang, dari sebelumnya tercatat sebanyak 22 titik pengungsian.
Di antaranya jumlah pengungsi korban banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang mulai berkurang.
BACA JUGA: 132 Ton Beras Sudah Siap Untuk Warga Jambi
Sebagaian warga mulai kembali ke rumah karena banjir mulai surut.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada 12 Maret pengungsi jumlahnya sebanyak 831 jiwa dari 242 kepala keluarga (KK).
BACA JUGA: 28 Desa Terancam Banjir dari Luapan Bengawan Solo
Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 1960 jiwa dari 550 KK.
Sehingga, pada Senin 14 Maret 2017, terjadi penurunan pengungsi hingga setengahnya.
BACA JUGA: Tolong...Sungai Bengawan Solo Meluap
Jumlah pengungsi terbanyak masih berada di Kecamatanan Baleendah. Dari tiga posko yang didirikan , tercatat 590 jiwa dari 172 Kk yang masih bertahan di pengungsian.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pemerintah pusat sangat konsen akan bencana banjir di Bandung.
Karena itu, kata Sutopo, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar banjir di Kabupaten Bandung segera dilakukan perbaikan-perbaikan, serta penanganan korban dengan baik.
Dan untuk itu pemerintah meminta semua pihak terkait saling berkoordinasi dengan baik dan cepat.
"Intruksi Presiden Jokowi Widodo, agar supaya dilakukan penanganan secara cepat dan menyeluruh. Baik dari para korban, maupun dalam bentuk kerusakan yang dialami oleh masyarakat korban banjir," ujarnya.
Sutopo menambahkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para pengungsi, serta memberikan bantuan terhadap korban banjir dan mengatasi kerusakan yang terkena dampak banjir. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Mantan Menhut Juga Kebanjiran
Redaktur & Reporter : Natalia