MEDAN- Diduga akibat memperbaiki sarang lampu dikamarnya, Taufik (16) Warga Jalan S Parman, Gang Pasir, Linkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru tewas tersengat listrik, Jum'at (7/1) sekitar pukul 09.00 WIB.
Keterangan yang dihimpun di lokasi, Karena kondisi rumah usai di rendam banjir stinggai 2 meter, Taufik yang masih duduk di kelas II SMU Raksana Medan hendak membersihkan kamarnyaNamun, karena cuaca masih mendung dan suasana kamar masih dalam keadaan gelap.
Taufik yang minggu depan akan merayakan ulang tahunnya ke 17 langsung menghidupkan lampu tersebut
BACA JUGA: Sesaat Usai Dilantik, Wako Tomohon Mutasi Pegawai
Namun, karena arus listrik yang terendam banjir tidak hidup, Taufik langsung memperbaiki sarang lampunyaAkibatnya, Taufik yang kesetrum langsung menjerit memanggil makcinya, Dewi yang sedang mencuci piring mendengar jeritan tersebut dan langsung melihat kondisi taufik yang badannya besar dari mulut Taufik mengeluarkan asap dan bola lampu tersebut pecah.
“Aku dengar dia memangil aku, makci tolong
BACA JUGA: Perang Kwamki Lama, 4 Kena Panah
Kemudian suara seperti benda keras jatuhDewi yang melihat kondisi keponakannya sudah sekarat, langsung menjerit minta tolong kepada warga sekitar yang langsung melarikannya ke RS Herna
BACA JUGA: Ribuan Rumah Terendam Hingga Atap
Taufik sempat menjalani perawatan oleh tim medis di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS HernaNamun nyawanya tidak dapat tertolong lagi“ Taufik anak baik, dia tinggal bersama kami dan orang tuanya bekerja di Malaysia .Minggu depan dia akan berulang tahun, ” ucap Dewi yang terus menangis sambil menjerit kalau Taufik tidak meninggal hanya keluar untuk jalan-jalanSebelum meninggal, Taufik terus menguras dan membersihakan rumah dari genangan air dan lumpurDan rencananya, Taufik akan dikebumikan, Sabtu (8/1) di TPU Jalan S Parman menunggu ibu kandungnya Yanti (38) yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Taufik juga meminta kepada ibunya agar dibelikan handpone sebagai hadiah ulang tahunnya“ Seminggu lagi dia ulang tahun, dia minta hp sama mamaknya sebagai hadiah ulang tahun, ” ucap Dewi dengan berderai air mata.
Sementara menurut keterangan teman sekolahnya, Adi mengatakan kalau korban dikenal baik disekolahDan juga mudah bergaul, sehingga banyak teman-teman sekolahnya yang kerap bermain dengannyaHal tersebut juga dikatakan warga sekitar, dimana korban dikenal baik dilingkungan tersebut dan juga tak pernah berkelahi dengan anak-anak sekitar tempatnya tinggal(mag-1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Gorontalo Dianggap Tak Tertib Administrasi
Redaktur : Tim Redaksi