Korban Banjir Kesetrum Listrik Tewas

Sabtu, 08 Januari 2011 – 09:18 WIB

MEDAN- Diduga akibat memperbaiki sarang lampu dikamarnya, Taufik (16) Warga Jalan S Parman, Gang Pasir, Linkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru tewas tersengat listrik, Jum'at (7/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun di lokasi, Karena kondisi rumah usai di rendam banjir stinggai 2 meter, Taufik yang masih duduk di kelas II SMU Raksana Medan hendak membersihkan kamarnyaNamun, karena cuaca masih mendung dan suasana kamar masih dalam keadaan gelap.

Taufik yang minggu depan akan merayakan ulang tahunnya ke 17 langsung menghidupkan lampu tersebut

BACA JUGA: Sesaat Usai Dilantik, Wako Tomohon Mutasi Pegawai

Namun, karena arus listrik yang terendam banjir tidak hidup, Taufik langsung memperbaiki sarang lampunya
Taufik tidak menyadari kalau tubuhnya yang masih basah usai membersihkan sisa banjir dirumahnya, langsung memegang sarang lampu yang langsung menyengatnya.

Akibatnya, Taufik yang kesetrum langsung menjerit memanggil makcinya, Dewi yang sedang mencuci piring mendengar jeritan tersebut dan langsung melihat kondisi taufik yang badannya besar dari mulut Taufik mengeluarkan asap dan bola lampu tersebut pecah.

“Aku dengar dia memangil aku, makci tolong

BACA JUGA: Perang Kwamki Lama, 4 Kena Panah

Kemudian suara seperti benda keras jatuh
Kulihat dia sudah tergeletak kau, ” ujar Dewi makcinya yang terus menangis dengan memluk tas milik Taufik.

Dewi yang melihat kondisi keponakannya sudah sekarat, langsung menjerit minta tolong kepada warga sekitar yang langsung melarikannya ke RS Herna

BACA JUGA: Ribuan Rumah Terendam Hingga Atap

Taufik sempat menjalani perawatan oleh tim medis di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS HernaNamun nyawanya tidak dapat tertolong lagi“ Taufik anak baik, dia tinggal bersama kami dan orang tuanya bekerja di Malaysia .

Minggu depan dia akan berulang tahun, ” ucap Dewi yang terus menangis sambil menjerit kalau Taufik tidak meninggal hanya keluar untuk jalan-jalanSebelum meninggal, Taufik terus menguras dan membersihakan rumah dari genangan air dan lumpurDan rencananya, Taufik akan dikebumikan, Sabtu (8/1) di TPU Jalan S Parman menunggu ibu kandungnya Yanti (38) yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Taufik juga meminta kepada ibunya agar dibelikan handpone sebagai hadiah ulang tahunnya“ Seminggu lagi dia ulang tahun, dia minta hp sama mamaknya sebagai hadiah ulang tahun, ” ucap Dewi dengan berderai air mata.

Sementara menurut keterangan teman sekolahnya, Adi mengatakan kalau korban dikenal baik disekolahDan juga mudah bergaul, sehingga banyak teman-teman sekolahnya yang kerap bermain dengannyaHal tersebut juga dikatakan warga sekitar, dimana korban dikenal baik dilingkungan tersebut dan juga tak pernah berkelahi dengan anak-anak sekitar tempatnya tinggal(mag-1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Gorontalo Dianggap Tak Tertib Administrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler