MEDAN - Ribuan warga Medan Maimun tersentak dari tidurnyaTiba-tiba saja air Sei Deli meluap
BACA JUGA: Pemprov Gorontalo Dianggap Tak Tertib Administrasi
Dalam hitungan menit air sudah setinggi lututPeristiwa itu terjadi Kamis dini hari (6/1) sekira pukul 01.30 WIB
BACA JUGA: Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu
Pantauan wartawan Sumut Pos di lokasi, warga tampak hiruk-pikuk menyelamatkan diri dan keluarganyaBACA JUGA: Depkumham Jatim Periksa Atmari Lebih Dulu
Namun ada juga warga yang tak sempat menyelamatkan kendaraan bermotornyaDengan panik sebagian besar warga mengungsi ke Jalan Brigjen Katamso, menyemut di sepanjang jalanSekira pukul 03.00 WIB, air SeI Deli terus meninggiIni di perparah dengan hujan deras yang terus mengguyurKedalaman air rata-rata 1-4 meterDari lima kelurahan di Medan Maimun, yang paling parah direndam banjir adalah kelurahan Sei Mati, Aur dan SukarajaDi kelurahan ini ketinggian air rata-rata mencapai 3-4 meterSementara di Kelurahan Hamdan, Jati dan Kampung Baru, rata-rata ketinggian air mencapai 1-2 meter.
Belum ada data resmi berapa jumlah rumah yang terendamPada banjir sebelumnya, juga Pemko Medan tak memiliki data resmi soal korbanNamun dilihat dari luasan kawasan yang terendam di lima kelurahan, bisa dipastikan ada ribuan rumah yang terendam.
Banjir kali ini bisa dibilang sangat mendadakBiasanya banjir datang perlahan, sehingga warga punya waktu melakukan evakuasi barang-barang miliknyaNamun kali ini kearifan lokal warga Medan Maimun saat menhadapi banjir, tak berlaku lagiBahkan, karena panik ada sejumlah orang tua yang berteriak mencari anaknya.
"Mana anakku, mana anakku," seorang ibu berteriak mencari anaknya di tengah kepungan banjir"Sudah dibawa ke atas", jawab warga lainnyaMaksud 'ke atas', diungsikan ke badan jalan Brigjen Katamso yg topografinya lebih tinggi.
Sekira pukul 02.30 WIB, sempat tersiar kabar ada warga yang tewas tenggelam di Gang MerdekaWartawan koran inipun menuju ke lokasiUntungnya, informasi itu negatifTernyata ada seorang ibu yang syok, kemudian pingsan dan digotong ke tempat yang lebih tinggi.
Hingga pukul 04.30 WIB tak ada bantuan yang datang, baik dari Tim SAR maupun dari Pemko MedanHanya beberapa kepling yang terlihat sibuk, mondar-mandir sambil menenteng HTBantuan justeru datang dari para keluarga korban banjirMereka berdatangan ke lokasi banjir, mencoba membantu keluarganyaRata-rata warga yang datang itu membawa 2-3 ban ukuran besar untuk pelampung(her)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo Pergantian Tahanan Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi