Korban Hilang Sulit Selamat

Senin, 30 Maret 2009 – 10:33 WIB
RELAWAN- Para relawan berupaya mengevakuasi korban dengan mengangkat reruntuhan bangunan disaksikan ribuan "wisatawan bencana". Foto: radar tangerang
JAKARTA-  Banyaknya korban yang masih belum ditemukan dalam bencana Situ Gintung membuat para relawan semakin pesimis menemukan korban dalam keadaan selamatApalagi, kondisi lumpur yang menutupi lokasi sangat tebal.

Operational & Program Director Aksi Cepat Tanggap (ACT) Syuhelmaidi Syukur yang dihubungi JPNN mengatakan bahwa medan lumpur yang sangat tebal membuat harapan masih selamat bagi korban yang belum ditemukan sangat kecil

BACA JUGA: Relawan Pun Ikut Menjerit

“Hanya keajaiban saja, mukzizat dari Allah saja yang bisa membuat selamat,” kata Suhelmaidi kepada JPNN yang dihubungi via telepon.

Dalam evakuasi terakhir, kata dia lagi, banyak korban yang ditemukan dalam keadaan membengkak, kondisi fisik sudah rusak, bahkan ada yang terkena buldozer
“Lumpurnya mencapai dua meter, jadi sulit sekali berharap korban selamat,” ucapnya lirih

BACA JUGA: Polisi Isolasi Lokasi Musibah

Berdasarkan data yang dihimpun, korban tewas mencapai 99 orang dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.

Pun begitu, beber dia, para relawan yang diturunkan dalam aksi penanggulangan bencana di Situ Gintung tidak pernah menyerah
Saat ini, ribuan relawan terlibat aktif untuk mengevakuasi korban dan mencari korban yang masih belum ditemukan

BACA JUGA: Tragedi Situ Gintung Bukti Pemerintah Tak Mampu Kelola Dana

“ACT menurunkan 100 relawan yang terlatih, bekerjasama dengan aparat TNI, Polri dan petugas lainnya dari pemerintah,” tambahnya.

Meskipun berkonsentrasi melakukan rescue, ACT juga terus melakukan penggalangan dana dan menghimpun bantuan dari masyarakatSaat ini, ACT sudah mendirikian banyak posko untuk menghimpun dana masyarakat dan langsung menyalurkannya kepada korban bencana.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Percayai Dukungan Gus Dur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler