Korban KDRT Dijebloskan ke Rutan

Rabu, 01 Desember 2010 – 10:02 WIB
SAMARINDA - Desakan agar Desi (36), korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang kini ditahan karena menempeleng pembantunya, terus digulirkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kaltim

Ketua P2TP2A Kaltim Komariah Kuncoro menilai, justru ibu dua anak itulah yang sebenarnya korban

BACA JUGA: Sapi Disembelih Pencuri

Karena, kata dia, kasus penempelengan yang dilakukan Desi pada pembantunya, Murni, disebabkan emosi yang muncul karena selama ini Desi sudah menjadi korban KDRT


Di sisi lain, pembantunya justru tak memandang lagi Desi sebagai orang yang dulu memberi dia pekerjaan

BACA JUGA: Lagi, SMS Penculikan Anak Beredar

Sebab itu, kata dia, saat ini pihaknya terus mengupayakan agar penahanan Desi ditangguhkan.

“Sesungguhnya Desi adalah pelaku kekerasan akibat dia mendapatkan perlakuan KDRT dari suami
Jadi, Desi sebenarnya korban juga,” kata Komariah, seperti diberikan Kaltim Pos (Grup JPNN), Rabu (1/12)

BACA JUGA: Germo ABG, Potong Tarif 70 Persen



Komariah memberi contoh kejadian yang mirip dengan kasus yang dialami DesiBeberapa waktu lalu, kata dia, di sebuah pengadilan di Amerika Serikat ada kasus istri memotong penis suaminya.  Istri melakukan itu karena kecewa dan emosi kepada suaminya yang memperlakukan dirinya secara burukHakim akhirnya memutuskan istri bebas, karena istri sebenarnya korban dan  tidak layak dihukum

Lagi  pula, jelas dia, dalam Undang-undang KDRT, pemukulan yang hanya satu kali, seperti kejadian Desi kepada pembantunya  itu tidak bisa ditegorikan KDRT
“Sekarang Desi sudah tahu anak-anaknya diambil oleh suaminya, dia kini sangat merindukan kedua anaknya itu,” ujarnya

Komariah menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk meminta penangguhan penahanan DesiKarena, saat ini, dia sedang sakitHal itu setidaknya bisa menjadi pertimbangan penegak hukum untuk mengambulkan permohonan tahanan luar.
Sebenarnya, kata dia, tak ada alasan untuk menolak penangguhan penahananKarena, Desi tentunya tak akan mengulangi perbuatannya itu

“Bagaimana mau mengulangi, Murni (pembantu yang ditempeleng) sekarang tak tahu ke mana,” kata Komariah

Mau melarikan diri juga tak mungkin, karena Desi punya dua anak yang masih kecil yang butuh perhatianDia juga menjamin, Desi akan kooperatif, akan siap datang kapan saja ketika dipanggil untuk diperiksaApalagi ada jaminan dari keluarga

Kasus yang menimpa Desi mulai menyedot perhatian publikSelain P2TP2A Kaltim, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kaltim juga memberi perhatian dalam kasus tersebut

Di luar itu, Staf Ahli Anggota DPD RI asal Kaltim Roy Hendrayanto menyebutkan, kasus ini memang kompleksKarena, tindak kriminal dan KDRTKarena itu, dia menyarankan kepada Desi, selain menggandeng P2TP2A, bisa juga melibatkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang intens menangani masalah-masalah kekerasan perempuan atau KDRT

“Bukan saya mau mengesampingkan P2TP2A, alangkah baiknya menggandeng juga LBHMungkin  bisa LBH Apik,” katanya, kemarin siang
Diketahui, kasus yang menimpa Desi ini berawal dari seringnya percekcokan antara dia dan suaminyaPuncaknya pada awal November laluSaat itu, Desi baru pulang berobat dari rumah sakit di Surabaya

Ketika sampai di rumahnya, dia justru tak diperbolehkan masuk oleh pengawal dan pembantunya saat ituBahkan, mengambil pakaian di kamarnya saja tak bisaMengalah, Desi lantas balik ke rumah orangtuanya

Selang beberapa hari, dia kembali lagi ke rumahnyaSaat itu Desi bertemu dengan pengasuh anaknya, Murni, yang dulu dia pekerjakan di rumahnyaDesi saat itu mengaku, emosi dengan perkataan-perkataan Murni yang tak memperbolehkannya masuk rumah.

Bahkan, Murni tak lagi menghiraukan budi baik majikannya itu yang dulu mempekerjakannya di rumah ituBahkan, Murni sampai dikuliahkan oleh Desi di Universitas Mulawarman (Unmul)
“Karena emosi, akhirnya dia mengeplak (menempeleng) pembantunya itu,” kata Komariah, kala itu

Kejadian penempelengan itu ternyata diketahui oleh suami DesiSuaminya itu jugalah disebut-sebut yang menyuruh Murni lapor polisi.(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Dianiaya Bapak Tiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler