jpnn.com - BATAM – Korban kritis dan tewas dalam ledakan yang terjadi di kapal tanker MT. Nona Tang II dipastikan bukanlah anak buah kapal (ABK) kapal tersebut.
Keempat korban ledakan di Pelabuhan Pantai Stres Batuampar atau Pelabuhan Bintang 99 itu merupakan pekerja subcon yang mengerjakan perbaikan kapal.
BACA JUGA: Pesawat Tempur TNI Berputar-putar di Ambalat, Malaysia Waspada
“Mereka orang darat (pekerja darat bukan pelaut, red),” kata Abdullah ketika ditemui di ruangan Mawar Nomor 4 Rumah Sakit Harapan Bunda, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
Saat kejadian, dia mengaku tiba-tiba terjadi ledakan tanpa tahu penyebab ledakan yang terjadi di tempat kontraktor bekerja. Dia sedang bekerja di sisi kiri kapal sementara pekerja kontraktor di sisi kanan kapal, dengan jarak sekitar 60 meter.
BACA JUGA: Keluarga Korban Bom Samarinda Akhirnya Dapat Bantuan
“Waktu kejadian saya lagi kontrol mesin, fokus ke kerjaan saya. Mereka ngapain saya nggak tahu pasti, yang jelas perbaikan,” ucapnya.
Kejadian ledakan ini membuat sontak menyelamatkan diri, dia lompat ke kapal lain yang berada disamping kapal yang meledak tersebut.
BACA JUGA: Zaman Makin Edan, Ibu Tega Hajar Anak Dengan Palu
“Saat kejadian, saya alhamdulillah sadar cuma imbas kena api saja (wajah dan tangan). Saya minta sendiri ke rumah sakit,” ucapnya lagi.
Menurutnya, pihak perusahaanlah yang membawanya ke rumah sakit. Namun setelahnya, pihak perusahaan tak lagi mengurus.
“Saya telepon urang yang tahu urusan kapal itu nomornya tak aktif lagi. Padahal saya juga harus bayar resep,” pungkasnya. (cr13/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Garap Anak Kandung, Modusnya Tes Keperawanan
Redaktur : Tim Redaksi