MEDAN -- Sukirman,(39) Warga Tanjung Sari Pasar II Medan, korban yang jatuh akibat mendengar letusan gunung Sinabung, Sabtu malam(28/8) lalu, kini mendapatkan perawatan intensif di Ruang Rindu A4 lantai II Medan RSUP H.Adam Malik MedanKorban mendapatkan perawatan setelah mengalami patah pada bagian leher dan punggungnya, serta kepala yang terbentur saat terjatuh ke dalam lubang.
“Waktu mendengar suara ledakan dia keluar dari rumah, dan berjalan menuju gunung tersebut
BACA JUGA: Dinkes Salurkan 4000 Masker dan Petugas Medis
Dipikirnya ada mobil yang meledak, tapi ketika diketahuinya gunung yang meletus dia pun kembaliBACA JUGA: Pengungsi Harus Lewati Bukit dan Sungai
Saat itulah dia terpeleset ke dalam lubang berkisar delapan meter,” ujar Sakdiyah, isteri korban saat dikonfirmasi di ruang Rindu A4 lantai II tempat korban mendapatkan perawatan.Dari pengakun Sakdiyah, suaminya tersebut telah menjadi kuli bangunan di Tanah Karo tersebut selama lima bulan belakangan
Kini Sukirman yang menjadi tulang punggung keluarga hanya mampu terkulai lemah di tempat tidurnya
BACA JUGA: Rute Medan-Sibolga Ditutup
Sebuah harapan adanya pertolongan dari para dermawan kini sangat diharapkan Sakdiyah dan kedua anaknya,mengingat dalam waktu dekat bulan suci ramadhan akan segera berakhir“Dia tulung punggung keluarga, kalau dia sakit, anak saya mau makan apa, saya tidak kerja,” ungkap Sakdiyah denganpenuh haru.Sementara itu, Kasubbag Humas RSUP HAM Sairi MSaragih, mengatakan, akibat terjatuh bagian kepala Sukirman mengalami pembengkakan,bahkan kesadarannya juga menurun saat datang ke rumah sakit ini.
“Waktu masuk ke IGD pasien tidak sadarkan diri., namun pasien kini telah menjalani Foto atau rongen sedangkan kondisinya akan terus kita pantau,” ujarnyaSairi juga menjelaskan, pasien korban akibat letusan gunung berapi tersebut merupakan pasien yang menggunakan kartu Medan sehat(uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodam I/BB Kerahkan Pasukan
Redaktur : Tim Redaksi