BINJAI -- Sebanyak l.200 orang, diantaranya l03 anak-anak dan Balita berasal dari Kabupaten Tanah Karo, mengungsi ke Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten LangkatMereka mengungsi sejak Minggu (29/8) lalu
BACA JUGA: Rute Medan-Sibolga Ditutup
Ribua pengungsi tersebut mengaku bertempat tinggal dari empat desa yakni, Desa Kuta Gunung, Desa Sigarang Garang, Desa Kuta Rakyat dan Desa Suka Nalu
Joni Sitepu (40 ) salah seorang pengungisi menjelaskan, bahwa mereka yang mengungsi pasca meletusnya Gunung Sinabung dengan menempuh jalan kaki dan ada juga yang naik sepeda motor.
“Untuk mencapi lokasi daerah yang aman yakni Desa Telagah Kabupaten Langkat semua warga asal Tanah Karo haraus menempuh perjalanan sepanjang sekitar l7 Km melalui bukit dan menyeberangi sungai, dan waktu yang diperlukan selama 4 jam,” ujar Joni
BACA JUGA: Kodam I/BB Kerahkan Pasukan
Masyarakat Tanah Karo yang sudah panik, tidak perduli dengan harta bendanya
BACA JUGA: Suhu Tinggi Di Kabanjahe
Bahkan ada juga pengungsi yang hanya memakai pakaian yang melekat dibadan saja“Kami sengaja melarikan diri mengungsi ke Desa Telagah Kabupaten Langkat, karena kami melihat Gunung Sinabung meletus dan gunung tersebut mengeluarkan abu panas bahkan abu panas itu terbang dibawa angin kearah kota Kaban Jahe,” ungkap Joni, seraya menambahkan, kalau mengungsi ke Kabanjahe berarti penduduk yang mengungsi ini harus terlebih dahulu mendekati gunung Sinabung yang meletus itu
Berdasarkan data yang diterima sampai siang kemarin Senin ( 30/8 ) jumlah pengungsi yang tercatat di kantor Desa Telagah Kabupaten Langkat sebanyak l.200 orang dan ditampung di Balai Desa setempatBahkan, tidak tertutup kemungkinan jumlah pengungsi akan bertambah. Sebab diantara penduduk dari Tanah Karo masih ada berjalan menuju Langkat(mag-4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pusat Kucurkan Rp 15 M
Redaktur : Tim Redaksi