Korban Longsor Tambang Emas di Solok Selatan Bertambah, Total Jadi 4 Orang Meninggal

Kamis, 14 Januari 2021 – 18:19 WIB
Tim reaksi cepat BPBD Solok Selatan membawa salah seorang korban selamat longsor tambang emas ke Puskesmas Abai. Foto: ANTARA/HO-BPBD Solok Selatan

jpnn.com, PADANG ARO - Tim SAR gabugan kembali menemukan korban longsor lubang tambang emas di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu sore. Dua korban yang ditemukan tersebut dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Inroni Muharamsyah, di Padang Aro, Kamis mengatakan kedua korban yang ditemukan yaitu Miyanto (51) tahun warga Bunut Selatan Provinsi Lampung dan Sulistiyono (41) warga Pati Jawa Tengah.

BACA JUGA: Waspada, Perampok Kepala Puskesmas Kayu Jao Masih Berkeliaran, Begini Modusnya

"Kedua korban dievakuasi Rabu pukul 17.00 WIB dan sampai di Puskesmas Abai sekitar pukul 19.30 Wib dan langsung dibawa ke Dharmasraya," ujarnya.

Dengan ditemukan kedua orang ini katanya, total korban meninggal di lokasi galian tambang sebanyak empat orang.

BACA JUGA: Pemilik Arisan Online Miliaran Ini Akhirnya Ditangkap, Ternyata Calon Dokter Gigi

Sedangkan dua orang lagi ditemukan dalam keadaan selamat, hanya terdapat luka dan hingga Rabu malam masih dirawat di Puskesmas Abai.

Kedua korban selamat yaitu Rifan Saifudin (28) dan Aji (30) warga Pati Jawa Tengah.

BACA JUGA: 6 Penambang Emas di Solok Selatan Tertimbun Longsor, Dua Tewas

"Total ada enam orang korban yang ditemukan dengan kondisi dua hidup dan empat orang meninggal dan semuanya bukan warga Solok Selatan," ujarnya.

Longsor lobang galian tambang terjadi pada Senin (11/1) pukul 20.30 Wib di Kimbahan Kecamatan Sangir Batang Hari.

Sedangkan BPBD, katanya baru mendapat informasi pada Selasa, 12/1 pukul 17.10 Wib dan langsung menuju lokasi.

BACA JUGA: Baru Kenalan di Medsos, Siswi SMP Langsung Dibawa Pelaku ke Kebun Karet, Terjadilah

Longsor tambang emas terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah menjadi labil dan terjadi longsoran galian tambang yang mengakibatkan enam orang tertimbun. (*/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler