jpnn.com - BALI - Ketua DPD PAN Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Raffi Ginting terpaksa harus mendapat 28 jahitan di bagian kepala setelah menjadi korban pelemparan kursi ketika kisruh di dalam ruang pleno Kongres PAN, di Bali, Minggu (1/3).
Saat konferensi pers di Hotel Melia, Bali sesaat lalu, Raffi mengatakan kronologis kejadian itu sangat singkat. Ketika dia sudah masuk ke ruang pleno, acara sudah berjalan. Bahkan antara ketua SC dan OC sudah penyerahan palu pimpinan pleno.
BACA JUGA: Tjatur: Idrus Marham Bersedia Bersaksi soal Hatta dan Jokowi
"Tapi di arena kongres adu interupsi, saat adu interuspi saya dekat mic, ada saling berebut mic, gesek-gesek, saling lempar kursi, tanpa saya sadari, depan saya kursi sudah berterbangan mengarah ke saya sampai tiga kali, saya rubuh. Saya berlari ke tim bang Zul, diantar ke rumah sakit," kata Raffi.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Karo ini mengatakan bahwa atas kejadian itu, dirinya selaku keluarga besar PAN sudah memaafkan tindakan pelemparan kursi tersebut. Namun dia berharap kongres bisa berjalan lebih baik dan terkendali.
BACA JUGA: Dianggap Bikin Blunder, Posisi Amien Rais di PAN Terancam
"Tadi yang melempar kursi sudah saya maafkan, saya tidak punya dendam. Sebetulnya arah lempaarn saya lihat, baju (pelempar) saya tahu, tapi saya tidak bisa mengatakan kabupaten mana karena ada dua provinsi di situ, kalau tidak salah Palembang (Sumsel) dan Papua," jelas Raffi. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Kongres PAN Majukan Jadwal Pemilihan Ketua Umum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Skenario Tolak LPj untuk Ganjal Hatta Maju Lagi
Redaktur : Tim Redaksi