Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang

Minggu, 12 Mei 2024 – 22:23 WIB
Kondisi permukiman warga dan sarana publik pascabanjir bandang alias galodo yang menerjang Kabupaten Agam, Sabtu (11/5/2024) malam. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan upaya penanganan darurat. FOTO: BPBD Kabupaten Agam.

jpnn.com, JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang alias galodo, serta tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tercatat menjadi 19 orang.

Jumlah korban itu berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada hari Minggu (12/5) pukul 16:40 WIB.

BACA JUGA: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi

"Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa sementara 19 orang mengalami luka-luka," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu malam.

Selain itu, wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan.

BACA JUGA: Banjir Melanda Tanah Datar Sumbar, 7 Warga Meninggal Dunia

Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sungai Pua di kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah, Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan.

Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam hingga kini masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana.

BACA JUGA: Irwan Demokrat Minta Kemenhub Awasi Kelaikan Bus Pariwisata

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan, hingga sore ini sebanyak 159 jiwa telah dievakuasi ke pengungsian yang terletak di dua lokasi, yakni 60 jiwa di SMPN 1 Koto Tuo sebanyak dan 74 jiwa di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah.

Sementara itu 25 kepala keluarga lainnya diungsikan ke rumah warga.

Banjir bandang dan tanah longsor ini juga menyebabkan kerugian materil.

Tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah mengalami rusak berat (RB). Sementara itu 72 hektare lahan terdampak.

Hingga saat ini, di samping melakukan upaya penanganan darurat, BPBD setempat juga masih terus melakukan pemutakhiran data dampak dari banjir dan tanah longsor tersebut.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler