Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Cianjur Terus Bertambah

Kamis, 24 November 2022 – 00:53 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11). Dok Humas BNPB.

jpnn.com, CIANJUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut proses pencarian terhadap korban akibat gempa di Cianjur masih terus dilakukan.

Dalam pencarian tersebut, petugas menemukan korban tambahan meninggal dunia

BACA JUGA: Gempa Cianjur: Ajka Maulana Malik Selamat setelah 3 Hari Terjebak di Reruntuhan, Ibunya

“Sudah 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi tim gabungan melibatkan lebih dari 1.000 personel. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat,” ujar Suharyanto dalam siaran persnya, Rabu. (23/11).

Dia menuturkan bahwa masih terdapat 40 orang yang dinyatakan hilang. Proses pencarian pun akan terus dilakukan.

BACA JUGA: BNPB Sebut 31 Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur

"Data ini dari puskesmas dan rumah sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," kata dia.

Suharyanto menegaskan tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan.

BACA JUGA: Pegadaian Bantu Para Korban Gempa di Cianjur

"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menerus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto.

Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.

Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.

"Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto.

Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Suharyanto mengungkapkan pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.

"Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor camat jam 9 setiap pagi," ujarnya.

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.

"Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," kata Suharyanto.

"Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri," sambung dia. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidur di Tanah Kuburan, Korban Gempa Cianjur: Sudah Enggak Ada Tempat Lagi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler