jpnn.com - TIGA orang dinyatakan tewas dalam peristiwa longsor di Air Terjun Sedudo, Nganjuk, Jatim. Salah satu korban yang meninggal itu adalah Sofyan Sauri, 25. Ternyata, saat merayakan Lebaran, Sofyan sudah menunjukan sikap yang aneh.
Sudi, paman korban menyampaikan, terakhir ketemu saat hari raya Idul fitri, semua keluarga kumpul untuk silaturahmi, tapi sikap yang ditunjukkan Sofyan yang merupakan warga Jalan Kapas Surabaya itu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Ini Data Nama dan Alamat Korban Tragedi Longsor Air Terjun Sedudo
"Sofyan itu pekerjaannya hanya sebagai pegawai konter HP, gajinya tidak seberapa. Jadi kalau Lebaran yang dikasih angpao cuma keluarga dekat. Tapi kemarin, tetangga sekitarnya pun dikasih. Bahkan orang yang tidak dikenalnya pun dikasih," kata Sudi saat ditemui Pojokpitu.com (JPNN Group), Selasa (21/7) malam.
Sikap Sofyan yang di luar kebiasaan itu membuat keluarganya sedikit heran.
BACA JUGA: Siapa Calon Lawan Bu Risma?
Tapi, lanjut Sudi, keluarga tidak berfikir aneh-aneh, cuma merasa tidak biasa. Dan ternyata nasib berkata lain. Ternyata itu adalah bagi-bagi angpao terakhir yang dilakukan Sofyan.
Keluarga tidak menyangka Sofyan akan menjadi korban longsor Air Terjun Sedudo, Nganjuk. Setiap tahun korban selalu liburan di Sedudo bersama teman-temannya. (mud/mas)
BACA JUGA: Dendam Guru yang Tak Dapat Perawan Istri, Lalu Melampiaskan ke Para Siswinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi...Gara-gara Berselfie tak Hati-hati, Ini Jenazahnya
Redaktur : Tim Redaksi