Sejumlah korban pelecehan seksual menyatakan ragu dengan keterangan Kardinal George Pell yang mengaku tidak tertarik dengan kejahatan yang dilakukan Gerald Ridsdale, seorang pedofil yang terkenal di Australia.

Kardinal Pell memberikan kesaksian di depan sidang Komisi Khusus penyelidikan kasus-kasus pelecehan seksual anak-anak untuk kedua kalinya. Dia mengakui kejahatan yang dilakukan Ridsdale sangat menyedihkan namun "tidak begitu menarik perhatiannya" pada saat itu.

BACA JUGA: Pelajaran Bahasa Inggris: Merasakan Naik Tram, Ikon Kota Melbourne

Kasus yang melibatkan Ridsdale terjadi ditahun 1970an dan 1980an, dengan korban anak-anak di lingkungan paroki yang dikelola Gereja Katolik di sejumlah kot di Australia.

"Penderitaan jelas nyata dan saya menyatakan turut menyesal. Namun saya tidak punya alasan mengalihkan perhatian saya kepada kejahatan yang dilakukan Ridsdale," kata Kardinal Pell melalui sambungan video dari Kota Roma.

BACA JUGA: Mendorong Lahirnya Generasi “Start Up”

Kardinal Pell merupakan tokoh Katolik tertinggi di Australia dan kini merupakan pejabat penting di bidang keuangan pada Vatikan.

Menanggapi keterangan Kardinal Pell, salah seorang korban bernama David Ridsdale yang juga kemenakan George Ridsdale, mengatakan meragukan hal itu.

BACA JUGA: Ekspor Tetap Kuat, Australia Diprediksi Terhindar dari Resesi

"Kita bicara mengenai pemimpin moral di satu daerah dan kota, dan jika mereka tidak tertarik dengan perilaku jahat (pedofilia) tentu saja luar biasa," kata David.

Survivor lainnya bernama Philip Nagle menambahkan, "Kardinal Pell orang yang cerdas dan terpelajar, bagaimana bisa dia bilang tidak tahu?"

Kardinal Pell membantah tahu kejahatan George Ridsdale saat itu, dengan dalih bahwa pedofil itu sering dipindahtugaskan dari satu paroki ke paroki lainnya oleh pastor senior yang juga pedofil di tahun 1970an dan 1980an.

Dalam pemeriksaan itu terungkap bahwa Ridsdale dipindahkan dari Paroki Inglewood ke Kangaroo Flat, lalu ke Bungaree, Edenhope dan Paroki Mortlake.

"Tentu saja ada masalah, namun saat itu tidak disebutkan masalahnya apa sehingga dia sering dipindahkan tugasnya," kata Kardinal Pell.

"Mereka tidak menjelaskan bahwa penyebab pemindahan itu adalah karena pedofilia," katanya.

Gail Furness dari Komisi Khusus ini bertanya apakah Kardinal Pell menerima jika disebut bahwa kalangan gereja "telah gagal melindungi anak-anak di Keuskupan Ballarat".

Kardinal Pell menjawab bahwa pernyataan seperti itu berlebihan. "Saya kira kita tidak bisa melimpahkan tanggung jawab kepada mereka yang tidak tahu-menahu," ujarnya.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bicarakan Tradisi Aborijin dalam Wawancara TV, PM Australia Teteskan Air Mata

Berita Terkait