Korban Pembunuhan Dicor, Tersangka Didor

Rabu, 24 Agustus 2011 – 01:31 WIB

BATAM - Sandi Triadi Marpaung, 31,  tersangka utama pembunuh Manajer Marketing Event Organizer PT IMS Exhibition and Service, Dodi dan stafnya, Risnandar, dihadiahi dua timah panas di lutut kaki kanan dan tumit kaki kirinya, Selasa (23/8)Sandi ditangkap oleh lima tim Buser Polresta Barelang yang berangkat ke Medan pada hari Minggu (21/8)

BACA JUGA: Empat WN Malaysia Bawa 1 Ons Sabu ke Batam



Penangkapan langsung dipimpin Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur di rumah kakek Sandi, tepatnya di Dusun Empat Kampung Sidomukti Desa Buntung Pane Asahan, Sumatera Utara
Ia (Sandi, red) ditangkap hari Senin (22/8) pukul 23.00 WIB

BACA JUGA: Waduh..Alat Joki Masuk STAN Masih di Dalam Telinga



"Saat kita tangkap malam itu, Sandi lagi main laptop punya almarhum Dodi yang dibawa kabur setelah membunuh
Sandi sempat tersenyum saat kita kepung

BACA JUGA: Siram kWh Meter, Tewas Kesetrum

Pikirnya kami tetangga kakeknya," ujar Yos Guntur.

Penggerebekan Sandi di Asahan malam hari itu, kata Yos Guntur, sontak membangunkan seisi rumahnyaDi rumah itu ada kakeknya, ayah dan ibunya, serta pamannya"Saat kita gerebek Sandi, ibunya sempat kebingungan dan bertanya ada apa dengan anakku? Setelah dijelaskan bahwa Sandi membunuh dua orang di Batam, ibunya langsung ngomong ke Sandi sambil meneteskan air mata 'apa yang kamu perbuat harus kami tanggung sendiri akibatnya'," tutur Yos guntur.

Keberhasilan penangkapan atas Sandi itu berkat barang bukti dari hasil olah TKP, serta informasi dari dua kawannya, Budi dan Ramadan, yang membantu mencarikan tiket ke Medan"Minggu kita berangkatSebelumnya kita berkoordinasi dengan Polres Asahan terkait pengejaran SandiKeesokan harinya kita intai rumah kakeknya yang kebetulan berada dilingkungan hutan karet dan sawitSetelah kita melihat dengan mata kepala sendiri adanya Sandi di rumah kakeknya, malamnya langsung kita gerebek dia," katanya.

Sandi sendiri saat kabur ke Medan menggunakan uang dari hasil menjual satu dari dua laptop milik Dodi yang dibawa lariLaptop tersebut Sandi jual saat berangkat ke Tanjungpinang seharga Rp1,2 jutaSelain itu ia juga memegang uang dari pemberian pacarnya untuk bayar kredit motor sebesar Rp800 ribu.

Sebelumnya, Sandi dengan keji membunuh Dodi dan RisnandarSetelah menghabisi kedua korban, Sandi pun mengecor kedua tubuh tanpa nyawa itu dengan batako dan adonan semen(gas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi, Napi Gantung Diri di Masjid Lapas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler