Korban Pengeroyokan Meninggal Setelah 4 Hari Dirawat, Keluarga Minta Para Pelaku Ditangkap

Senin, 01 Februari 2021 – 20:24 WIB
Proses pemakaman jasad AS, Senin (1/2). Foto: Antarasumbar

jpnn.com, LUBUKBASUNG - Seorang pria berinisial AS, 24, yang menjadi korban pengeroyokan di Komplek PT KAMU Jorong Sungai Jariang, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, dilaporkan meninggal dunia, Minggu (31/1) malam.

Korban meninggal setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung sekitar pukul 18.30 WIB.

BACA JUGA: Janda Muda Ini Kerap Meresahkan Warga, Hanya Bisa Pasrah Saat Disergap Polisi

"Korban tidak sadarkan diri selama empat hari setelah dikeroyok warga," kata keluarga korban, Rino Syamna Putra di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan, jasad korban telah dimakamkan di makam keluarga tidak jauh dari rumah korban, Senin (1/2) siang.

BACA JUGA: 9 Tahun Buron, Surip bin Darmo Akhirnya Ditangkap di Musi Banyuasin

Korban dikeroyok setelah dituduh mencuri ternak warga sekitar. Sementara anak kedua dari tiga saudara itu mengalami keterbelakangan mental.

"Saya berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus itu dengan menahan para pelaku pengeroyokan," katanya.

BACA JUGA: Soal Penembakan yang Berujung Kematian di Solsel, Ini Pernyataan Tegas Wakapolda Sumbar

Kasat Reskrim Polres Agam, AKP Farel Haris membenarkan kasus kekerasan yang dilakukan secara bersama dan korban empat hari tidak sadarkan diri setelah mengalami luka pada bagian kepala, jari tangan mengalami patah tulang dan lainnya.

"Kami ke lokasi setelah mendapatkan informasi kejadian itu. Korban sempat kami bawa Mako Polres Agam, namun kondisi korban lemas akhirnya dibawa ke RSUD Lubukbasung," katanya.

Sebelumnya, anggota kesulitan untuk mencari keberadaan keluarga korban, karena identitas korban tidak ada.

Berkat koordinasi semua pihak, keluarga korban diketahui dan keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Agam.

BACA JUGA: Seorang Ibu Berteriak Histeris Saat Lihat Anaknya Melakukan Aksi Nekat di Kamar

"Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan dan kami telah memangil 10 orang sebagai saksi dalam mengambil keterangan terkait kejadian itu," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler