Korban Penipuan Puluhan Miliar Minta Keseriusan Polisi

Rabu, 30 Mei 2018 – 21:22 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Polda Jawa Timur diminta segera menuntaskan kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh Iwan Cendikia Liman.

Tiga orang yang menjadi korban sudah melapokan aksi penipuan Iwan pada awal 2017.

BACA JUGA: Mengaku Anggota Resmob Polda demi Tipu Janda

Mereka adalah H. Nur dengan kerugian Rp 600 Juta, Witarmin Rp 13 miiar, dan Terry Rp 1,5 miliar.

BACA JUGA: WN Tiongkok Menipu, Rp 500 Juta Ditukar Mi Instan dan Garam

Iwan Cendekia Liman dan laporan polisi korban penipuan. 

"Kami sudah melaporkan ke Polda Jatim awal tahun lalu. Tapi sampai sekarang seperti jalan di tempat," kata salah satu korban, Witarmin di Jakarta.

BACA JUGA: Guru Jadi Korban Penipuan Melalui Sambungan Telepon

Baca juga: Cari Keadilan untuk Ayah, Bocah 12 Tahun Lapor ke Komnas HAM

"Sampai sekarang tindaklanjut dari perkara yang kami laporkan belum jelas sudah sampai mana,” sambungnya.

Witarmin mengatakan, kasus tersebut berawal dari perkenalannya dengan Iwan yang diakuinya mempunyai jaringan kuat di perbankan.

“Saat itu saya menjaminkan beberapa aset dengan total sekitar Rp 20 Miliar. Setelah uang pinjaman cair, disepakati Iwan mendapat komisi 10% dari nilai pinjaman,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, dari total Rp 20 miliar kredit yang dicairkan pihak bank, dirinya hanya menerima Rp 8 miliar.

Sisanya dibawa oleh Iwan Liman. Sampai sekarang pihaknya tidak bisa melakukan beban cicilan ke bank.

Dia sendiri, sejak melaporkan kasus ini, sudah dimintai keterangan oleh Polda Jatim sebanyak dua kali.

"Kami hanya minta agar polisi serius dalam mengusut kasus ini. Masak sudah setahun lebih kami laporkan tidak ada kejelasan,” harap Witarmin.

Iwan Liman kini berada di balik jeruji besi yang merupakan DPO Mabes Polri.

Rupanya, ada korban baru yang masih menunda melaporkan Iwan Liman lantaran masih menunggu pergantian Kapolda Jawa Timur. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kenalan di Medsos, Eh Bawa Kabur Motor


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler