Korban Tabrakan Speed Boat Dirawat di Beberapa Rumah Sakit

Senin, 27 November 2017 – 03:59 WIB
Tim SAR. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUASIN - Kecelakaan di laut yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di perairan Muara Kumbang, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, Sumatera Selatan, kemarin (25/11), sekitar pukul 14.30 WIB. 

Speed boat Jaipongan dengan serang atau nahkoda Nasir alias kancil (28), warga Jalur 18, Muara Sugihan, Banyuasin bertabrakan dengan speedboat Wawan Putra. Serangnya, Wawan Mardianto (27), warga Jl Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Palembang.

BACA JUGA: Dua Speed Boat Tabrakan di Muara Kumbang, 1 Tewas, 3 Hilang

Seorang penumpang speed boat Wawan Putra bernama Yuli Irianto (49), warga Kompleks Yuka, Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang, tewas. Sedang tiga penumpang lain belum ditemukan. Mereka, Yusuf (37) dan Supardi (29), penumpang speedboat Wawan Putra dan Dian Kiswanto (39), penumpang speedboat Jaipongan.

Informasinya, siang itu speedboat Jaipongan berangkat dari Palembang menuju Jalur 18, Kecamatan Muara Sugihan. Mengangkut sekitar 30 penumpang. Masuk jalur perairan Muara Kumbang, speedboat ini melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Penyeludupan 1 Kg Sabu

Di sekitar jembatan 3 Jalur 18, speed boat Jaipongan berpapasan dengan speedboat Wawan Putra yang meluncur dari arah Sungai Baung (OKI) tujuan Palembang. Speedboat Wawan ini mengangkut sekitar 27 penumpang. Sebagian dari mereka pegawai pabrik kertas di OKI.

Diduga kurang berhati – hati mengakibatkan kedua serang tidak saling mengetahui arah masing-masing speedboat bermesin 200 PK itu. Kendati serang speedboat Wawan Putra sempat berusaha menghindar, namun tabrakan tetap terjadi.

BACA JUGA: Menyedihkan, Inilah Status Terakhir Bripda Azan Fikri

Bagian depan speed boat itu hancur, puluhan penumpang yang tidak mengenakan pelampung tercebur ke air berteriak histeris. Masing-masing berusaha menyelamatkan diri ke tepian. Warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung memberikan pertolongan menggunakan perahu ketek. Kecelakaan perairan itu dilaporkan kepada Direktorat Polairud Polda Sumsel Pangkalan Sandar Kapal Pol V - 1034 Muara Kumbang.

Komandan Pangkalan Sandar Kapal Pol V - 1034 Muara Kumbang Brigpol Adriansyah SH MSi bersama anggotanya langsung memberikan pertolongan kepada korban. Kemudian datang tim Basarnar dan Polsek Mariana.

Beberapa korban dibawa ke RS Sungai Kundur, RS Pelabuhan dan RS Bhayangkara,

“Saat ini kita masih pendataan sejumlah penumpang yang selamat,” ujar DirpolairPolda Sumsel Kombes Pol Robinson DP Siregar SH SIK melalui Brigpol Adriansyah.

Dia mengungkapkan, penyebab tabrakan masih dalam penyelidikan. Belum bisa disimpulkan. ”Tapi, dugaan sementara lalai,” cetusnya. Untuk speedboat Jaipongan sudah dievakuasi. ”Sedangkan speedboat Wawan Putra, kemungkinan besok (hari ini, red) baru di evakuasi karena kita masih fokus mencari korban,” tuturnya.

Total personel dari Ditpolair Polda Sumsel yang melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para korban sekitar 20 orang. Dibantu anggota Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem SIK melalui Kasat Polairud Polres Banyuasin AKP Jailili membenarkan adanya kecelakaan perairan tersebut.

”Iya memang ada. Satu orang meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya masih dalam pencarian,” katanya. Menurut Jailili, meski lokasi tabrakan speedboat itu di wilayah Banyuasin, tapi kasusnya ditangani langsung jajaran Ditpolair Polda Sumsel.”Kami hanya back up,” tukas dia.

Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Robinson Siregar didampingi Kasubdit Gakkum AKBP Zahrul Bawadi menambahkan, para korban tabrakan dua speedboat ini ada yang dirawat juga di RS Kundur dan RS Pelabuhan Palembang di kawasan Boombaru.

“ Tapi, kami belum merinci nama-namanya karena masih pendataan," bebernya. Namun, ada sejumlah pekerja pabrik dari wilayah Sungai Baung OKI. Dari hasil penyelidikan awal, sebelum bertabrakan, kedua speedboat sama-sama melaju cepat di perairan tersebut.

Diduga menghindari sesuatu, speedboad Wawan Putra mengalami out off control. "Speed boat Wawan Putra mengalami kerusakan paling parah. Tim masih dilapangan melakukan penyelidikan lebih lanjut,"pungkas Robinson.

Pantauan koran ini, jenazah Yuli Irianto, penumpang speedboat yang tewas tampak dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Begitu pula dengan Wawan, serang speedboat Wawan Putra. Karena terluka berat, dia dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara.

Tampak dia didampingi sejumlah kerabatnya. Sesekali, terdengar teriakan Wawan mengerang kesakitan. Dari keterangan dr Indah yang menangani korban di IGD, Wawan mengalami luka di bagian kepala dan lutut kanan. "Lukanya sudah dijahit. Namun, perlu observasi dan perawatan intensif," jelasnya.

Erlan (63), kakak ipar Yuli Irianto mengungkapkan, jenazah adiknya itu akan langsung dibawa ke rumah duka. "Rencananya besok (hari ini, red) akan dikebumikan,"ujar dia. Dia mendapat kabar adik iparnya mengalami kecelakaan speedboat dari keponakannya.

Korban meninggalkan istri bernama Neneng dan ketiga anaknya. Menurut Erlan, adik iparnya tersebut sudah sekitar 4 hari berada di Jalur. Bekerja di salah satu perusahaan perkayuan. "Kebetulan saat kejadian mau pulang ke Palembang. Tak disangka dapat musibah seperti ini," tukasnya.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpukul, Beginilah Pernyataan Ayah Bripda Azan Fikri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler