Korban Tewas Banjir Myanmar Diperkirakan Meningkat Drastis

Minggu, 02 Agustus 2015 – 21:18 WIB
Banyak orang Myanmar menyebutkan bahwa hujan yang turun lebih buruk dari beberapa tahun sebelumnya. Foto: AFP

jpnn.com - MYANMAR - Korban tewas akibat banjir yang melanda Myanmar diperkirakan akan meningkat selama beberapa hari mendatang. Empat wilayah barat telah dinyatakan zona bencana setelah banjir berat, yang disebabkan oleh hujan, telah menewaskan sedikitnya 27 orang.

PBB mengatakan tim penyelamat belum mencapai banyak daerah dan masih menunggu laporan dari daerah paling parah. Akibat banjir ini, tetangga negara bagian India timur Manipur ini, juga menyebabkan tanah longsor hingga mengubur sebuah desa. Dan insiden ini menewaskan sedikitnya 21 orang.

BACA JUGA: Innalillahi, Bom Bunuh Diri Tewaskan Dua Tentara Turki

Hujan lebat merupakan hal yang normal pada musim hujan, tetapi banyak orang di Myanmar - yang juga dikenal sebagai Burma - mengatakan kepada BBC bahwa hujan yang turun sangat deras dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA: MH370: Objek yang Ditemukan Di Pantai Saint-Andre Positif dari Boeing 777

Angin dan hujan dari Topan Komen menambahkan kerusakan. Pada hari Minggu, Kantor PBB bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan 156.000 orang terkena dampak banjir di 12 kabupaten tetapi total bisa "secara signifikan lebih tinggi".

Mg Mg Khin dari Palang Merah Myanmar, Sabtu (1/8) keamrin, mengatakan kepada BBC negara itu sedang menghadapi "bencana besar". Peramal cuaca mengatakan hujan lebat diperkirakan akan turun di banyak kota, termasuk Chin, Rakhine dan Magwe, selama dua hari ke depan.

BACA JUGA: MH370: Potongan Pesawat Kedua Mirip Pintu Ditemukan di Reunion

Ribuan orang berlindung di biara-biara Budha, tapi satu laporan mengatakan orang-orang dari minoritas Rohingya Muslim berpaling dari beberapa tempat penampungan.

Burma Times mengatakan pasukan keamanan melarang Muslim Rohingya dari sekolah yang ditinggalkan dan pusat-pusat komunitas di Rakhine. "Lebih dari setengah juta hektar sawah terendam banjir," ujar Kementerian Pertanian dan Irigasi.

Tanah longsor di negara bagian Manipur juga menghantam sebuah desa terpencil di distrik Chandel, berbatasan dengan Myanmar, Sabtu pagi. "Tim penyelamat diharapkan hanya bisa mencapai daerah tersebut pada hari Minggu karena hujan deras dan tanah longsor," kata seorang anggota parlemen lokal.

India NDTV melaporkan hujan terus menerus dalam beberapa hari terakhir telah menghanyutkan jembatan dan jalan serta meninggalkan ribuan tunawisma. Di tempat lain, banjir di Vietnam menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan di Nepal barat, sekitar 36 orang tewas setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Wanita Kanada Demo Sambil Bertelanjang Dada, Ini Fotonya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler