jpnn.com - MAROS - Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Nyawa lima pekerja yang sementara mengelas di Hanggar Kalibrasi, Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, melayang.
Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab dan kronologi robohnya hanggar kalibrasi yang sementara di bangunan ini. Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) sudah membentuk tim untuk menyelidiki kecelakaan yang merenggut nyawa pekerja.
BACA JUGA: Warga Hadang Polisi Saat Tangkap Penyelundup Ganja
Ada 5 pekerja yang tewas. 14 lainnya luka-luka. Empat di antaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka serius yang dialaminya.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Fajar Online (Grup JPNN.com), peristiwa ini terjadi pukul 09.20 Wita, Senin (9/3). Kala itu pekerja memasang gorden rangka atap baja dan pengelasan.
BACA JUGA: Diprotes Mahasiswa, Replika Jokowi Diarak di Halaman Masjid
Tiba-tiba 22 tiang beton penyangga rangka terdiri atas 11 kanan dan kiri hingga mengakibatkan rangka atas bagian tengah patah. Pekerja kemudian jatuh. Mereka tertimpa besi dan tembok beton yang ikut ambruk.
Adapun korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) masing-masing Parulian Siagian, 30 tahun dan Iqbal Situmorang, 31 tahun. Jenazah keduanya selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar.
BACA JUGA: Polisi Akhirnya Tangkap Penyelundup 12 Kg Ganja Tak Bertuan
Sedangkan korban tewas lainnya, Muh Asri, 30 tahun setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU, dr Doddy Sarjoto, Muh Jufri, 21 tahun meninggal di RSU Daya, Heri Iswanto, 40 tahun mengembuskan napas terakhirnya di RSUP Wahidin Sudirohusodo. (rin/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Nyambi Debt Collector, Tarik Sepeda Motor
Redaktur : Tim Redaksi