jpnn.com - ISLAMABAD - Korban tewas akibat kecelakaan kereta api Pakistan bertambah menjadi 17 orang, Jumat (3/7) kemarin, atau sehari setelah kereta khusus militer itu jatuh ke kanal saat jembatan ambruk.
Seorang perwira senior turut tewas ketika empat gerbong kereta yang membawa pasukan dan peralatan militer itu tergelincir dan jatuh dari Chanawan Bridge di provinsi timur Punjab.
BACA JUGA: Lembaga Bantuan Pangan PBB Kehabisan Dana Tolong Pengungsi Syria
"Jumlah mayat yang ditemukan sampai sekarang 17. Kita masih mencari terus," ujar juru bicara utama militer, Mayor Jenderal Asim Bajwa dalam postingan akun Twitter-nya.
Belum diketahui penyebab jelas mengapa jembatan rel single-track sederhana itu runtuh saat melewati hanya beberapa kaki di atas air kanal.
BACA JUGA: AS Akan Membuka Kembali Kedubesnya di Kuba
Menteri Perkeretaapian Khawaja Saad Rafique mengisyaratkan mungkin ada permainan kotor yang terlibat. Ia mengatakan kereta lebih berat telah menyeberangi jembatan yang sama satu jam sebelumnya tanpa masalah.
Namun juru bicara dari Pakistan Railways mengatakan penyelidikan atas insiden itu masih berlangsung.
BACA JUGA: Pria Berkursi Roda Merampok Bank, Kini Masih Buron
"Kami telah mengajukan laporan awal kepada perdana menteri tapi rincian yang tepat akan dipastikan setelah penyelidikan selesai," kata Rauf Tahir AFP.
"Ini peristiwa yang tidak biasa. Kami sedang menyelidiki alasan runtuhnya tiba-tiba jembatan."
Pakistan mewarisi ribuan mil trek dan kereta dari bekas penjajah, Inggris. Tetapi kereta api telah mengalami penurunan beberapa dekade ini karena korupsi dan salah urus.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Feri Terbalik Diempas Ombak, Semua ABK Selamat tapi 36 Penumpang Tewas
Redaktur : Tim Redaksi