JAKARTA - Tiga perusahaan asal Korea Selatan berencana membangun fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) di Bojonegara, Banten dengan total investasi mencapai USD 2 miliarProyek ini akan menguntungkan kedua belah negara, terutama mengatasi defisit gas PLN.
Ketiga perusahaan tersebut di antaranya Korea Electric Power Corporation (Kepco), Korea Gas Corporation (Kogas) dan Korea National Oil Company (KNOC)
BACA JUGA: Awal Juli, Elpiji 50 Kg Naik
Konsep investasinya, Kepco akan menggandeng Kogas dan KNOCBACA JUGA: JAWA Lipatgandakan Capex
"Proyek ini bisa saling menguntungkanDia menerangkan, tiga perusahaan akan membangun penyulingan CNG dan sistem pembebanan dalam bidang gas serta bongkar dan sistem penyimpanan untuk pembangkit listrik
BACA JUGA: Lego Kapal Lama, Datangkan Armada Baru
Untuk pembangkit, rencananya akan dibangun di Bojonegara dengan kapasitas 750 MWSemula, Kepco akan membangun fasilitas terminal LNG, namun proyek tersebut terpaksa tertunda dan digantikan oleh CNG"Karena terus tertunda, oleh karenanya kami mengusulkan untuk melakukan revisi mengganti bahan bakar pembangkit Bojonegara 750 megawatt dari LNG menuju CNG," tandas Kim.
Proyek akan terintegrasi dari hulu ke hilirPertama, ketiga konsorsium itu akan mengembangkan gas di lapangan-lapangan marginal yang memiliki cadangan gas sebesar 0,5 trillion cubic feet (TCF)Selanjutnya, juga akan membangun fasilitas terminal dan transportasi CNG
Kemudian, gas CNG akan dipakai membangun pembangkit Bojonegara dengan kapasitas 750 MWSelain itu, ketiga konsorsium juga akan membangun kilang produksi amoniak.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo mengatakan, Kepco dapat mengambil pasokan CNG dari beberapa sumber gas yang ada di Jawa BaratPihaknya berencana membicarakan hal ini lebih lanjut dengan PLN, Pertamina, PGN, dan juga Kepco.
Proyek Bojonegara sebenarnya telah disetujui Korea Selatan dan Indonesia sejak Oktober 2004Namun, proyek tersebut terkatung-katung hingga sekarang(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Investasi Rp 150 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi